MAKASSAR, LAGALIGOPOS.COM – Bakal calon gubernur Sulsel Nurdin Halid (NH) menyinggung para penyebar kampanye hitam tentang dirinya.
Nurdin menyebut bahwa berbagai upaya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu agar dia tidak maju pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Baca: Nurdin Halid Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Timpang
“Saya ingatkan, kepada para penyebar kampanye hitam, upaya-upaya tersebut tak bisa menghalangi saya dan uztad Azis,” kata Nurdin Halid dalam orasi politik di acara deklarasi NH-Azis di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (17/11/2017).
Mengenai kesalahannya dimasa lalu, Nurdin Halid mengakui bahwa sebagai manusia biasa ia tak luput dari kesalahan masa lalu.
“Kita semua punya masa lalu. Ada kekhilafan di sana. Tapi saya selalu memohon ampun kepada Allah SWT untuk ditunjukkan apa yang terbaik untuk saya, dan Sulsel ke depannya,” katanya.
Mantan Ketua PSSI itu bernjanji bahwa semua kesalahan masa lalu itu akan ia tebus dengan pengabdian yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Sulsel.
“Saya akan datang ke Sulsel untuk menelusuri lorong-lorong pengabdian untuk mengabdi dan melayani masyarakat Sulsel,” ujarnya.
Nurdin pun menyinggung pihak-pihak yang selama ini menganggap dirinya bersih. “Jangan merasa diri paling bersih, akan tetapi justru berkasur kemunafikan dan berbantal kebohongan,” bebernya.
Kepada semua tim pemenangan, kata Nurdin, jangan melayani kampanye hitam tersebut. Fokus saja bekerja untuk memenangkan hati rakyat, pungkasnya.
Baca: Nurdin Halid, Jangan Ada Lagi Guru Dipenjara
Diujung orasi politiknya, Nurdin Halid bersama pasangannya Azis Qahhar Mudzakkar membacakan kontrak politik jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Sulsel.
Pertama, Kami tidak akan melibatkan keluarga dalam pemerintahan. Kedua, Saya bersama dengan Ustad Azis tidak akan melakukan praktek KKN.
“Apabila kontrak politik tersebut tidak kami laksanakan, maka saya bersama Uztad Azis siap untuk mundur dari jabatan yang diamanahkan kepada kami,” tutupnya.