PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Pasca menduduki Jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kota Palopo, secara Ir. H. kasim Alwi secara Otomatis Juga menduduki jabatan sebagai Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sebelumnya di jabat sekda sebelumnya Syamsurijal Syam.
Hal ini disampaikan Direktur PDAM Kota Palopo Drs. Yasir pada saat silaturahmi dengan Plt Sekda Kota Yang berkunjung khusus ke PDAM untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan jajaran direksi dan staf PDAM Kota Palopo.
Dalam laporan singkatnya, Yasir Menyampaikan sejarahbsingkat PDAM Kota Palopo yang secara resmi beroperasi pada tahun 1981 dengan nama BPAM yang pada waktunitu masih merupakan bagian dari lembaga kementrian PU yang bertanggung jawab langsung ke pusat. Hingga tahun 1991 dialih status kan menjadi perusahaan daerah pada waktu itu Kota Palopo masih menjadi Kab Luwu.
Lanjut Yasir, pada Tahun 2004 PDAM yang posisinya berada di Kota Palopo dialihkan kepemilikannya ke Kota Palopo, usai Palopo mengalami pemekaran dan berpisah dari Kabupaten Luwu, dan efektif beroperasi berdasarkan SK pendirian pada Tahun 2005.
Lanjutnya lagi, Yasir, saat ini, Jumlah direksi dan Staf di PDAM sebanyak 140 orang, terbagi 110 pegawai tetap perusahaan dan sisanya pegawai Kontrak, “saat ini cakupan layanan mencapai 21849 dimana target Tahun 2015 kedepan 23500 atau saat ini cakupan layanan mencapai 64% dari jumlah penduduk Kota Palopo, dimana pada 2015 akan mencapai target 68%,” jelas Yasir.
Ditambahkan Yasir, Jumlah tersebut cukup signifikan jika banding dengan target Nasional, namun untuk Cakupan kehilangan Air yang 40% agak lebih tinggi dibandingkan target nasional yang hanya 36%, ” cakupan kehilangan itu juga disebabkan dimana itu disebabkan pipa asbes yang selama ini digunakan sudah berumur 34 tahun, dengan panjang lebih 20 km sudah banyak yang bocor, namun hal tersebut akan berkurang dengan dilaksanaknnya pemasangan pipa induk jaringan distribusi utama dengan mengunakan pipa baru,” jelasnya.
Di akhir, penjelasan singkatnya, Yasie menyampaikan kalau pembenahan dan relokasi pipa distribusi induk tersebut merupakan keberanian untuk, dengan pertimbangan saat ini untuk membiayayai kebocoran pipa dalam setahunnya mencapai Rp. 1 Milyar. ” dengan perhitungan 1 titik menguras dana sampai belasan juta, belum lagi alat mahal dan harus di order,” tandasnya.
Semntara itu, Plt. sekda Kota Palopo Ir. H. Muh. Kasim Alwi yang juga selaku Dewan Pengawas menyampaikan kesyukuran bisa bersilaturahmi dengan direksi PDAM dalam kapasitas saya selaku Sekda sekaligus dewan Pengawas.
Terkaitbpemaparan yang disampaikan direktur PDAM menurutnya sungguh sangat lengkap, dimana dari penjelasan itu dirinya mendapatkan gambaran yang jelas terkait potensi dan masalah di PDAM. ” saya hanya ingin berpesan agar senantiasa setiap saat direksi PDAM agar rutin untuk memberikan harapan akan pelayanan baik, karena itu itu modal utama untuk menciptakan Susana kerja yang baik dan profesional,” harap Kasim Alwi.
Disampaikan Kasim Alwi, SDM yang dimiliki oleh sebuah perusahaan akan tiba masanya berkurang, sehingga perlu terus dilakukan pembinaan setiap personal staf yang ada.” Sebelumnya saya sudah membaca garis besar dari PDAM dan seperti apa yang saya lihat dan saya dengar langsung dari Dirut PDAM, tinggal dilakukan pembenahan dannpemeliharaan yang lebih spesifik,” ungkap Kasim.
Lanjutnya, Kemampuan dan kematangan akan terus ditingkatkan, dengan begitu akan ada perubahan, ” Kita akan lakukan pembenahan kedepan, baik aspek oprasional seperti kebocoran akan kita bahas secepatnya, yang terpenting adalah tetap melakukan kerja yang lebih baik, komitmen dan kebersamaan dengan di dasari manajemen yang lebih Modern,” tutupnya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan silaturahmi dengan direksi PDAM yang pada pertemuan itu dihadir semua Pegawai dan staf serta Dewan Pengawas PDAM Kota Palopo, serta dewan pengawas Chaerul Badeu dan Sunandar Latif, serta Kabag Humas Pemkot Palopo Baso Akhmad.
Reporter: EGHY Editor: AS
