Belopa, Lagaligopos.com – Kasus kekerasan terhadap 2 siswa oleh Kepala sekolah SDN 231 Padang Sappa, Fadel, telah ditangani oleh kepolisian Mapolsek Padangsappa. Kedua siswa yang menjadi korban kekerasan tersebut adalah Yuga (9) dan Syahril (10).
Dari informasi yang dihimpun Lagaligopos, hal itu bermula ketika dua siswa itu (Yuga dan Syahril) masuk kedalam kolam hendak menangkap ikan yang menyebabkan beberapa tanaman disekitar kolam rusak. Tidak menerima hal itu orang tua siswa melaporkan perbuatan Kepala sekolah ke Mapolsek Padang sappa.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Luwu Andi Fahri ketika dikonfirmasi menjelaskan jika masalah itu telah ada kesepakatan damai dan telah berkomunikasi dengan Kepsek .
“Masalah pemukulan terhadap siswa oleh Kepsek SDN 231 Padang Sappa telah diperiksa oleh polisi, namun telah ada kesepakatan damai antara pihak orang tua dan kepsek. Saya telah berkomunikasi dengan Kepsek, dia mengatakan saat itu dia kelelahan dan ketika melihat apa yang dilakukan dua siswa itu dia tidak bisa kontol diri,” ucap Fahri kepada Lagaligopos via telepon, Selasa (19/4/14).
Andi Fahri melanjutkan, dirinya juga belum melihat langsung hasil pemeriksaan polisi dan memanggil Fadel ke kantor dinas untuk di konfirmasi langsung.
“Sekalipun ada kesepakatan damai tapi saya belum melihat langsung hasil pemeriksaan polisi dan belum bertemu langsung dengan Kepsek, sehingga saya belum mengetahui dengan pasti duduk persoalan, jadi saya masih menunggu Fadel (Kepsek) datang ke dinas untuk saya klarifikasi langsung”.
Terkait sanksi terhadap Fadel, Andi Fahri menjelaskan belum tahu sanksi apa yang akan dijatuhkan pada Fadel atas kekerasan terhadap dua siswanya.
“Benar sekali, masalah di kepolisian adalah pidana kekerasan, namun posisi dia sebagai guru atau PNS itu lain lagi, saya belum bisa menjelaskan sanksi apa yang akan di berikan karna saya belum membaca hasil pemeriksaan polisi dan belum bertemu langsung dengan kepsek. Jadi belum bisa diambil kesimpulan. Intinya akan ada sanksi,” tandas Fahri menutup pembicaraannya.
Reporter: AC
Editor: AS