PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Ada cerita menarik saat Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berada di kota Palopo. Keberadaan orang nomor satu Sulsel itu dalam rangka menghadiri hari jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu.
Ia memang sengaja datang sehari sebelum acara puncak untuk memenuhi undangan Gala Dinner di Istana Kedatuan Luwu.
Setelah selesai Gala Dinner, Nurdin Abdullah meninggalkan Istana Luwu sambil berjalan kaki ke Hotel Platinum, yang jaraknya hanya sekitar 200 meter.
Saat itulah ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Wija To Luwu mencegat Nurdin Abdullah untuk menyampaikan aspirasi langsung terkait pemekaran Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.
Setelah itu apa yang terjadi? Simak penjelasan Nurdin Abdullah dalam Video di bawah ini!
BACA JUGA: Kalau Provinsi Luwu Raya Mekar, Kalian akan berlomba Jadi Caleg dan Calon Gubernur