MAKASSAR, LAGALIGOPOS.COM – Pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode Syahrul Yasin Limpo (SYL) tentang koruptor menaikkan tensi politik jelang Pilgub Sulsel.
Juru bicara Bakal Calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid, Risman Pasigai menganggap pernyataan itu tidak elegan dan tidak elok. Dia juga menyebut pernyataan itu seperti provokasi politik.
“Sebisa mungkin Bapak Gubernur memberikan penjelasan terkait siapa calon gubernur yang beliau maksud, karena sekali lagi pernyataan ini bukan level beliau. Beliau adalah tokoh politik Sulsel yang disegani secara nasional, makanya kita semua tidak sangka beliau akan bicara begitu,” kata Risma dalam rilisnya (3/11/2017).
Risman mengatakan, jika arah pernyataan itu ditujukan kepada Nurdin Halid (NH), itu berbeda, apa lagi menurut Risman, NH sudah menjalani hukuman secara ikhlas. Dia pun membandingkan dengan kasus korupsi yang menjerat Dewi Yasin Limpo.
“Bukan OTT KPK seperti beberapa kasus tokoh Sulsel, misalnya Ibu Dewi Yasin Limpo yang sampai saat ini masih di tahan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, SYL menyamaikan pernyataan saat membawakan kuliah tujuh menit di masjid Kantor Gubernur usai melaksanakan sholat Jumat kemarin.
Dalam kuliah tersebut, orang nomor satu Sulsel itu mengibaratkan memilih pemimpin itu seperti memilih ikan. “Gubernur Sulsel besok tidak boleh rusak atau koruptor. Besok kalau pilih gubernur, jangan pilih yang rusak karena gubernur itu adalah kepala yang harus bersih. Istilahnya, ikan itu kalau kepalanya rusak, maka rusak-lah isinya,” ujarnya.
Tak hanya itu, SYL juga menghimbau agar masyarakat Sulsel memilih pemimpin yang bersih. “Hanya pencuri yang mau memilih sesamanya pencuri. Hanya koruptor yang memilih koruptor juga. Karena kalau rantasa gubernur, kamu yang malu. Makanya harus memilih gubernur yang bersih,” tegasnya.