KOMUNITAS

Desa Padang Balua Seko Wakili Sulsel Lomba Desa Nasional

Hamparan padi  Tarone dan Dambo (Parian Tarone dan Dambo) yang bebas pestisida di Desa Padang Balua Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara (LP/Pic/Mth)

Masamba, Lagaligopos.com – Desa Padang Balua Kecamatan Seko, salah satu daerah pegunungan terpencil di Luwu Utara berhasil meraih juara I Lomba Desa tingkat propinsi dan akan mewakili Propinsi Sulawesi Selatan pada Lomba Desa ke Nasional. Hal itu disampaikan langsung oleh Camat Seko Tandi Bulan, Jum’at (13/6/14) di warkop bengkel Masamba.

Camat Seko, Tandi Bulan menyampaikan bahwa baru-baru ini telah diumumkan bahwa Desa Padang Balua Kecamatan Seko meraih juara I Lomba Desa di tingkat propinsi sehingga secara otomatis akan mewakili propinsi Sulawesi selatan di tingkat nasional.

“Keberhasilan yang sudah di raih Desa Padang Balua Kecamatan Seko merupakan keberhasilan kita semua sebagai masyarakat Kabupaten Luwu utara di bawah kepemimpinan Bupati Arifin Junaidi,” ucap Tandi.

“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kenapa Desa Padang Balua bisa menjadi juara. Salah satu keunggulan yang di miliki kami adalah  produksi pertanian, seperti Beras Tarone dan Dambo (Parian Tarone dan Dambo) yang bebas pestisida, bahkan Kecamatan Seko di kategorikan adalah kecamatan non pestisida”.

Masih menurut penuturan Tandi, Hal kedua membawa desa mereka meraih juara satu karena partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pembangunan, salah satunya dengan adanya Peraturan Desa (Perdes) penertiban ternak dan ada lahan seluas 3 Kilometer yang dihibahkan masyarakat untuk pengembalaan kerbau.

“Jumlah kerbau yang ada ditempat tersebut 809 ekor. Di desa padang balua kita juga menerapkan arisan jamban sampai 2013, sekarang hanya tinggal 5 KK yang belum memiliki jamban dari 300 kk. Ada juga program pemberantasan buta aksara dari bidang pendidikan. Untuk tahun 2012 ada 9 orang kini menjadi 5 orang, dan tahun 2014 ini kita upayakan untuk menghilangkan buta aksara di Desa Padang Balua Kecamatan Seko,” Kata Tandi.

Senada dengan itu Rismal Yani, pemerhati pembangunan daerah terpencil. Rismal mengatakan bahwa prestasi tersebut harus didukung penuh secara bersama-sama, mulai dari pemerintah kabupaten sampai kepada pemerintah propinsi. Karena perlombaan selanjutnya sudah mewakili provinsi Sulawesi selatan.

“Meskipun Desa Padang Balua merupakan daerah terjauh dengan jarak tempuh yang sulit, desa tersebut keluar sebagai perwakilan Provinsi Sulsel dari penilaian yang objektif oleh tim penilai dari provinsi. Saya yakin Desa Padang Balua mapu berkompetisi di tingkat nasional,” harap Rismal.

 

Reporter: MTH
Editorr: AS
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top