MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara (Lutra) berencana melanjutkan pendidikan pada 150 anak putus sekolah yang saat ini sedang mengikuti program Pengurangan Pekerja Anak-Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) ke sekolah reguler.
“Kita rencanakan dari 150 anak yang ikut program ini nantinya bisa di masukan ke sekolah reguler. Namun saat ini kita masih mencari formulasi bagaimana agar rencana itu bisa segera terealisasi,” kata Ahdar usai menghadiri rapat koordinasi pelaksanaan PPA-PKH di ruang Sekda Lutra, Jumat (19/6/15).
Menurutnya Pemkab Lutra melalui dinas Sosnakertrans dan Dinas Pendidikan telah melaksanakan program PPA-PKH sudah memasuki tahun kedua dan untuk tahun ini sebanyak 150 anak putus sekolah diikutkan dalam program kali ini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Lutra, Andi Yusuf Baso sepakat untuk memasukan semua peserta program PPA-PKH ke sekolah reguler dan mengatakan bahwa tugas dan kewajiban untuk bagimana anak putus sekolah dapat kembali bersekolah.
“Namun kendalanya, khusus kami di dinas pendidikan, untuk memasukkan anak ke sekolah sudah menggunakan sistem Dapodik, dimana data setiap siswa itu langsung terintegrasi ke pusat. Sehingga kita perlu lebih jauh untuk berkordinasi secara teknis sampai ke tingkat pusat,” kata Andi Yusuf.
Andi Yusuf Baso menambahkan bahwa begitu pula untuk program kesetaraan atau paket A, B, C, hanya dilakukan satu kali setahun dan sudah dilakukan bulan februari lalu.
“Sehingga jika ada anak yang akan di ikutkan dipaket maka nanti tahun depan baru bisa mengikuti ujian bersamaan dengan ujian nasional umum,” ucapnya.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau
