MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Sekitar 4.000 Kepala Keluarga (KK) di Luwu Utara kembali terendam banjir pada Minggu malam, (12/04/15). Sekitar pukul 24.00 Wita, air mulai merendam masing-masing Desa beringin Jaya dan desa Lembang-lembang kecamatan Baebunta serta desa Cenning, desa wara dan Limbong wara kecamatan Malangke Barat. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu utara Andi Eviana saat di temui Lagaligopos di ruang kerjanya, Senin (13/04/15).
Kondisi terparah ada di desa Lembang-lembang dan desa beringin Jaya kecamatan Baebunta. Kurang lebih 1293 Jiwa penduduk di dua desa tersebut masih terendam banjir setinggi 1 m dan belum mendapat penanganan khusus dari Pemerintah Daerah Luwu utara.
Selain itu 560 hektar lahan perkebunan dan 131 Hektar lahan pertanian ikut terendam banjir. Banjir kali ini juga menjebol empat tanggul penahan banjir. Papar Rusli warga desa lembang-lembang saat di konfirmasi Lagaligopos.
Kondisi tersebut di benarkan kepala badan penanggulanagan Bencana daerah Luwu utara Andi Eviana.
“Kita belum dapat mendistribusikan bantuan untuk para korban karena saat ini karena kita telah kehabisan logistik,” uangkap Andi Eviana.
Dirinya juga meminta kepada semua stakeholder untuk ikut berperan dalam penanganan banjir karena memang anggaran logistik bencana telah habis terpakai, dimana pada Pagu APBD tahun 2015 kita hanya mendapat kucuran anggaran logistik sebesar Rp. 265 Juta dan dana tersebut telah terpakai sebelumnya.
“Melihat kondisi tersebut, sebagai langkah taktis, saat ini kita telah melakukan koordinasi ke instasi instansi terkait termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” tandas Andi Eviana.
Reporter: Rival Pasau Editor: Rival Pasau