EDITORIAL, LAGALIGOPOS.COM – Menurut hasil penelitian Andy Yahya Al Hakimi yang diterbitkan di jurnal Ore Geology Reviews, Volume 97, tahun 2018, kandungan emas yang terdapat dalam Kompleks Metamorf Latimojong diperkirakan sekitar 50 Ton.
Dalam buku yang ditulis Ernowo dan Arifuddin Idrus, diterbitkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, sejumlah peneliti lain menyebut angka 47,6 Ton. Jumlah tersebut termasuk yang dikelola PT. Masmido Dwi Area, mencakup: Awak Mas, Salu Bulo, dan Tarra.
Secara administrasi kegiatan penyelidikan di Awak Mas dimulai sejak tahun 1987 dengan adanya Surat Ijin Penyelidikan pendahuluan (SIPP) sampai terbitnya Kontrak Karya (KK) untuk PT. Masmindo Dwi Area. Dengan adanya Kontrak Karya tersebut dilakukanlah kegiatan eksplorasi secara sistematis mulai dari kegiatan-kegiatan regional seperti penyelidikan geokimia stream sedimen, survey geofisika airborne dan pemetaaan geologi.
Baca Juga: Akibat Banjir dan Longsor, PT. Masmindo Tuai Sentimen Negatif di Media Sosial
Masih dalam buku tersebut, Deposit emas Awak Mas berada di Pegunungan Latimojong yang memiliki topografi kasar sampai sedang pada ketinggian antara 800 m sampai 2.400 m di atas permukaan air laut dengan gradien kemiringan lereng yang terjal sampai sedang.
Dalam bahasa yang sederhana, posisi emas menurut para peneliti berada di kedalaman 5 Km. Artinya, secara teknis perusahaan tambang akan menggali masuk kedalam perut bumi sepanjang 5 Km.
Sebagai ilustrasi, jarak antara Cilallang dan Bajo adalah 7 Km. Diperkirakan Cilallang dan Desa Jambu sejauh 5 Km. Ilustrasi ini memberikan masyarakat gambaran sederhana sedalam apa penggalian tambang yang akan dilakukan nanti.
Baca Juga: Aktivitas Pertambangan Perparah Banjir di Luwu
Ernowo (2017) dalam bukunya menyebut, Kemurnian emas (gold fineness) dari Awak Mas ini sangat tinggi berkisar antara 924 sampai 936.
Nilai Ekonomi dan Dampak Lingkungan
50 ton emas sama dengan 500 juta gram, atau setara dengan sekitar 57 triliun Rupiah, berdasarkan harga emas batangan Antam yang tercantum pada tanggal 24 April 2025. Bersambung…..
