METRO

80 K1 Luwu Diduga Banyak Gunakan Dokumen Palsu

Belopa, Lagaligopos.com – Waktu terus berjalan, tahun telah berganti, masalah Kategori satu (K1) di Kabupaten Luwu sampai saat ini belum menemukan titik terang. Sebanyak 80 K1 hasil validasi dan verifikasi dari BKN untuk Kab. Luwu yang diduga terjadi banyak pemalsuan dokumen.

Sebagaimana yang dirilis oleh beberapa media sebelumnya, mantan Kasadserse Polres Luwu, AKP Abdul Muthalib mengungkapkan akan memeriksa 151 honorer yang diusulkan masuk K1 dan akan memfokuskan pada  80 K1 yang yang telah lolos validasi dan verifikasi, dalam hal itu  Abdul Thalib juga mengatakan meningkatkan kasus K1 dari penyelidikan menjadi penyidikan, dan bisa saja mentersangkakan 151 honorer dan termasuk sejumlah pejabat lingkup PEMDA Luwu.

Namun ketika dikonfirmasi terkait ulang mengenai masalah ini di kantor Polres Luwu di ruang Kanit III salah seorang anggota Serse Muh. Junaid mengatakan, “untuk sementara kita belum bisa memberikan konfirmasi terkait itu karna kami juga masih baru disini, jadi kami koordinasikan dulu pada teman-teman lama yang ada disini apa yang bisa saya sampaikan karna bukan masalah yang singkat untuk dipelajari masalah seperti ini,”

Sementara itu, seorang sumber terpecaya yang memiliki data-data K1 saat ditemui Lagaligopos memperlihatkan banyaknya kejanggalan data 80 K1 terseut.

“Banyak kejanggalan terhadap data 80 orang K1 dan ini bisa saja menjadi indikasi ada pemalsuan,” katanya sambil membuka dokumen dalam laci mejanya.

Tampak pada dokumen tersebut data K1 hasil validasi dan verifikasi BKN, dan mejelaskan jika salah satu nama adalah anak pejabat PEMDA Luwu yang datanya sangat dipertanyakan.

“Saya ambil contoh atas nama Muthmainnah M Saleh yang kerja di Dinas Koperindag yang hanya menggunakan ijasah SMP, ini adalah anak dari Mahading Saleh mantan KTU Dinas Koperindag. Coba lihat Muthmainnah, ini tamat di SMP tahun 2002 dan juga pernah bersekolah di SMA dan pasti tamat Tahun 2005 dan juga berkuliah di makassar,” ucapnya sambil menunjuk dokumen tersebut.

Diapun menambahkan, “sehingga masalah K1 ini harus di kaji ulang, sekarang silahkan anda tanya pada mantan Kadis Koperindag yang lalu, bapak Mukhtar Surullah, tanyakan sama dia mengapa bisa anak dari Mahading Saleh bisa masuk K1, sementara tahun 2005 hingga tahun 2009 dia masih kuliah”.

Sementara itu, mantan Kadis Koperindag Kabupaten Luwu, bapak Mukhtar Surullah di konfirmasi melalui HP langsung mematikan dan menonaktifkan HP miliknya. (Ac)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top