Walmas, Lagaligopos.com – Aksi kekecewaan terhadap tidak terbentuknya Kabupaten Luwu Tengah masih terus berlanjut. Sampai Pukul 19.40 Wita, Jalan Trans Sulawesi masih di blokade massa, Senin (11/11/2013).
Kemacetan pun tak terhindarkan. Antrian kedaraan dari arah Kota Palopo sudah sampai di Kota Palopo, begitu pun dari arah Luwu Utara.
Menjelang malam tadi, aksi sempat terhenti karena daerah Walmas dan sekitanya di guyur hujan deras.
Disepanjang jalan lokasi aksi, berbagai macam barang diangkut ke jalan, mulai dari Pos Satpam, Meja, Bangku, Drum, pohon kayu yang ditebang, serta mobil truk.
Dari pantauan Lagaligopos, tampaknya Mahasiswa dan Masyarakat tidak akan menghentikan aksinya sampai tuntutan mereka terpenuhi.
“Kami akan membuka blokade ini jika pemerintah pusat sudah menyetujui pemekaran Luwu Tengah,” kata salah seorang warga.
Disepanjang aksi yang dimulai dari pukul 11.00 Wita pagi tadi, mahasiswa dan masyarakat tidak henti-hentinya mengutarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja para Legislator asal Luwu Raya yang tidak bisa mengurus Luwu Tengah dengan sunguh-sungguh.
Aksi ini juga sudah menelan 13 korban. 3 diantaranya luka parah, dan 10 lainya luka ringan. Diantara korban itu, ada yang terkena peluru tajam dan juga peluru karet oleh aparat.
Dilokasi Aksi, mahasiswa dan Masyarakat mengumpulkan puluhan selongsong peluru tajam, 7 selongsong peluru yang sudah ditembakkan dan puluhan lainya yang belum ditembakkan, diduga jatuh saat polisi di pukul mundur oleh massa. (Fz)
Peluru belum terpakai yang ditemukan mahasiswa dan masyarakat di lokai aksi, senin (11/11/2013)
Selonsong peluru tajam yang sudah ditembakkan, di kumpulkan oleh mahasiswa dan Masyarakat, Senin (11/11/2013)
