MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Arifin Junadi menganggap, jabatan hanyalah titipan Tuhan yang dianugerahkan kepada seseorang lewat tangan manusia lainnya. “Baik itu melalui jenjang karier, ataupun dalam proses politik. Itu berarti semua hanya sementara, punya batas waktu.” kata Arjuna saat ditemui di rumah jabatan Bupati Luwu Utara, Masamba, Selasa (13/10/2015) petang.
“Jadi tak perlu berlebihan menikmati atau mengejar sebuah jabatan. Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, cuma ada dua kemungkinan, kita yang meninggalkan jabatan itu, atau jabatan yang meninggalkan kita.” ujar pria yang pernah menjabat Camat Malangke era 90-an ini.
Pilkada, sambung Arjuna, adalah proses penentuan pimpinan daerah lewat jalur demokrasi. Hasilnya pun sudah diketahui oleh Tuhan, jauh sebelum kita lahir. “Mengenai persoalan kita bekerja keras memenangkan pilkada ini, itu sebuah kewajiban kita sebagai hamba Tuhan untuk berusaha memenuhi syarat-syarat-Nya saja. Hasil akhirnya itu adalah hak prerogatif yang maha kuasa.” sambung Arjuna.
“Jadi tidak perlu terlalu ngotot, juga tak boleh berpangku tangan. Berusaha dulu baru kemudian bertawakkal kepada Tuhan.” sambung dia lagi.
Mantan Camat Masamba saat masih tergabung dalam Kabupaten Luwu ini juga mengutarakan, saat memilih calon-calon pemimpin, sebaiknya masyarakat mendasarkan pada hati nurani. “Jangan menggandaikan nasib kampung atau daerah kita pada orang yang tidak tepat.”
“Gantungkan harapan kita kepada orang yang mengerti akar budaya dan kearifan lokal masyarakat Tana Luwu utamanya di Luwu Utara ini.” tandasnya.
