BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Komisi I DPRD Kabupaten Luwu menggelar rapat kordinasi dengan dinas pendidikan pemuda dan olahraga di ruangan Komisi I DPRD. Hal ini sebagai konfirmasi anggota DPRD kepada dinas pendidikan terkait temuan beberapa masalah pendidikan di Luwu.
Setelah rapat kordinasi ini anggota DPRD Komisi I akan melakukan kunjungan kerja kebeberapa sekolah untuk memantau langsung keadaan sekolah-sekolah. Adapun kunjungan kerja anggota DPRD untuk memperoleh data terbaru tentang sekolah dan kesesuaiannya dengan data dari dinas, kondisi sekolah, kondisi guru, pemerataan guru sesuai Perbup, termasuk menyerap aspirasi di bidang pendidikan.
“Dengan adanya data lapangan yang kami peroleh, sudah gambaran tentang sekolah-sekolah yang harus menjadi prioritas dalam penganggaran di APBD agar terjadi pemerataan anggaran di bidang pendidikan, utamanya di sekolah-sekolah,” kata Sugiman Djanong kepada Lagaligopos, Senin (6/1/2015).
Bahar salahsatu anggota DPRD Luwu dalam rapat tersebut juga menjelaskan beberapa persoalan yang menjadi temuannya. Diantaranya adalah kepala sekolah yang diduga senantiasa menjadi “sapi perah” atasan dalam bentuk pemberian amplop berisi uang yang diambil dari dana BOS dan dana gratis.
Selain itu masalah yang juga sempat disampaikan oleh anggota DPRD Komisi I adalah terkait kondis bangunan sekolah yang tidak kumuh dan tidak layak pakai, dan juga terdapat sekolah yang memiliki status tanah yang masih bermasalah.
Reporter: AC Editor: AS
