MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Puluhan pelajar SMAN 1 Baebunta melakukan unjuk rasa menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) mundur dari jabatannya. Para siswa-siswi tersebut melancarkan protes mereka di depan halaman sekolah, Senin (1/12/14).
Para siswa ini melakukan unjuk rasa menuntuk agar kepala sekolah mereka di ganti dengan alasan bahwa kepala sekolah, Drs. Ibrahim Nasir, selama ini terlalu banyak melakukan pungutan liar (pungli) kepada siswa justru saat anggaran pendidikan telah digratiskan, seperti dengan adanya dana bos dan pendidikan gratis.
Hal itu di ungkap salah seorang siswa, Ahmad Salahuddin. Menurutnya, “di sekolah ini kita sering di suru kumpul uang, misalnya untuk praktek kita disuru beli semen dan cat untuk membuat batako kemudian di gunakan membangun pos piket. Padahal hal setahu kami pembangunan pos tersebut pasti ada anggarannya. Begitu pula setiap ada yang mau di cat siswa yang disuru beli cat,” ungkap Salahuddin kepada Lagaligopos.
Hal senanda di ungkapkan salah seorang teman Salahuddin yang tidak ungin disebutkan namanya. “Kami yang beragama kristen kalau belajar agama tidak ada kursi jadi terpaksa melantai, terpaksa kami dengan bersepakat untuk kumpul uang pembeli kursi. Nah ini juga harusnya menjadi perhatian kepala sekolah, karena anggaran dana bos yang masuk di SMA 1 Baebunta sangat besar”.
Informasi yang di himpun Lagaligopos dari para siswa yang berunjuk rasa, bahwa mereka tidak akan masuk belajar sampai kepala sekolah Ibrahim Nasir diganti. Rencananya besok akan melanjutkan unjuk rasa di dinas pendidikan kabupaten Luwu Utara.
Reporter: RMT Editor: AS
