JAKARTA, LAGALIGOPOS.COM – Hari pertama pendaftaran online Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2017 di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM serta Mahkamah Agung tampaknya tidak berjalan lancar.
Berbagai keluhan dialami oleh calon pelamar. Persoalan yang paling banyak dikeluhkan terkait dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak terdaftar datanya.
Kementerian PANRB dibanjiri keluhan melalui twitter, facebook dan instagram, kebanyakan berkaitan dengan NIK. Hingga pukul 17.00 WIB, tercatat lebih dari 300 keluhan yang masuk melaui meddia sosial.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan mengatakan, sampai pukul 15.00 WIB tadi, sudah ada sekitar 5400 akun yang masuk untuk melakukan pendaftaran dan 3961 diantaranya sudah mengunggah dokumen.
Menurut Ridwan, pihaknya tidak tinggal diam, tetapi terus berkoordinasi dengan pihak Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Ternyata pihak Dukcapil hanya bisa menerima satu juta permintaan per hari.
“Kami tengah memastikan lagi apakah itu hanya Dukcapil pada sscn atau Dukcapil seluruh Indonesia. Yang jelas satu hari Dukcapil hanya bisa menerima satu juta permintaan,” katanya, Selasa (1/8/2017).
Ridwan menambahkan bahwa pada hari pertama pendaftaran, laman sscn.bkn.go.id dapat diakses dengan baik dan tidak down. “Web pendaftaran alhamdulillah lancar, meskipun website resmi BKN sempat down. Tapi kesimpulan secara keseluruhan alhamdulillah baik, dan 80 persen hanya terkendala NIK,” imbuhnya lagi.