Palopo, Lagaligopos.com – Di usia yang masih belasan, banyak siswa-siswi yang telah menjadi penulis-penulis berbakat. pun mereka telah menghasilkan karya yang terdiri dari beberapa Novel dan Cerpen diusia belia tersebut.
Adalah Wilda Tria Astuti, Regina Pasang, Siska Pabua, Nurhalija, serta Nurvianti Herman, penulis-penulis muda berbakat yang berasal dari SMK Negeri 1 Palopo. siswi-siswi yang sebagian besar masih duduk di bangku kelas II ini, telah menulis sekumpulan cerpen yang kemudian diterbitkan pada Juli tahun lalu, dengan judul Bidadari Hati dan Tentang Mimpi.
“Sedangkan novel ada dua, dengan judul Kucing Hitam dan Jejak Mawar,” ucap Nurvianti Herman menyebut novel karyanya.
Saat ditemui Lagaligopos di sekolahnya, Jumat (18/10/2013), siswi-siswi ini menuturkan, pihak sekolah sangat mendukung bakat dan minat mereka.
“Sekolah sangat mendukung kami, mereka mengadakan pelatihan jurnalistik, menghadirkan penulis senior yang juga putra asli Luwu, Idwar Anwar, lalu kemudian ada Barnadi Zakaria yang merupakan Dosen sastra Indonesia di UNCP, intinya sekolah menghadirkan sastrawan-sastrawan dari luar untuk membina kami,” ujar Regina Pasang.
Ia melanjutkan, “kami berharap, program-program sekolah dalam pengembangan bakat para siswa terus dilakukan, jangan sampai ketika kami-kami ini selesai, tidak ada lagi siswa lain yang menjadi penerus.”
Kendala-kendala yang mereka temui dalam menulis adalah ketebatasan sarana, utamanya komputer atau laptop.
“kadang disaat terlintas bahan atau ide-ide untuk ditulis, tapi karena tidak adanya laptop, maka ide-ide tersebut hilang begitu saja,” ujar mereke serempak.
“Kami berharap, mendapat perhatian lebih khususnya dari pemerintah, tentu jika banyak siswa yang berprestasi akan berpengaruh terhadap nama baik kota Palopo. orang-orang bisa berkata, bahwa siswa-siswi Palopo terkenal dengan prestasinya,” tandas mereka. (Fz)
