MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Tingginya kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) berbanding lurus dengan buruknya fasilitas penaggulangan bencana kebakaran. Diketahui, sangat minim Unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutra.
Bayangkan saja, dalam bulan Ramadan ini saja, kasus kebakaran yang mengahanguskan rumah warga dan menimbulkan kerugian pada korban dalam jumlah tidak sedikit tersebut sudah Enam kali terjadi, yaitu kebakaran yang terjadi di Desa Cenning, Kecamatan Malbar dan kebakaran yang terjadi di Desa Munte, Kecamatan Tana Lili. (Baca: Empat Cafe di Nusa Sabbang Ludes Terbakar).
Selain itu, kebakaran yang menghanguskan 1 unit rumah warga di Desa Pombakka, Kecamatan Malbar dan juga 1 unit rumah warga terpaksa rata dengan tanah setelah dilalap sijago merah di Desa Tarobok, Kecamatan Baebunta.
Sementara belum lama ini, api menghanguskan 5 unit rumah di Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang dan api juga membakar lahan perkebunan produktif milik warga di Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutra, Andi Eviana, kasus kebakaran yang terjadi selama tahun ini tercatat sebanyak 22 kasus dan penyebab terjadinya kebakaran didominasi faktor kelalaian manusia dan selanjutnya faktor korsleting arus pendek.
“Bila dilihat dari yang tercacat, memang angkanya cukup tinggi dan lokasinya banyak terjadi di luar kota Masamba. Saat ini unit Damkar Lutra mendapatkan 1 unit tambahan Armada dan juga pembangunan kantor pos Damkar, dari kemendagri Dirjen Pemerintahan Umum,” kata Andi Eviana, Kamis (9/7/15).
Menurutnya, Unit Damkar Lutra telah bekerja maksimal, selain selalu siap setiap saat memadamkan api bila ada terjadi kebakaran juga aktif mensosialisasikan kepada masyarakat antisipasi terjadinya kebakaran serta menyebarkan nomor yang dapat dihubungi saat ada kejadian kebakaran.
“Mungkin kendalanya Damkar karena masih minimnya peralatan seperti mobil pemadam yang saat ini dimiliki sebenarnya ada 3 unit, tapi hanya 2 unit yang digunakan selama ini, karena 1 unit sudah tua dan rusak,” ujarnya.
Andi Eviana menambahkan, pihaknya selain menerjunkan langsung unit pemadaman bila terjadi kebakaran, pihaknya juga langsung memberikan bantuan pada korban kebakaran, seperti bantuan mie instan 2 karton, minyak goreng 2 liter, gula pasir 4 kg, kopi 2 bungkus, teh 2 dos, sarung 2 lembar, selimut 2 lembar, tikar 2 buah, peralatan dapur 1 paket, tambahan gizi 1 paket, lauk pauk 1 paket.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau
