Palopo, Lagaligopos.com – Gagalnya Luwu Tengah ditetapkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) oleh DPR-RI pada sidang paripurna yang digelar hari Kamis, (24/10/2013) lalu, mengundang kekecewaan dari berbagai lapisan masyarakat seantero tanah Luwu. pasalnya, tujuh tahun sudah pemekaran diperjuangkan, namun tak membuahkan hasil.
Tak terkecuali Datu Luwu XL, Andi Maradang Makkulau. saat diwawancarai lagaligopos via telepon, Pria kelahiran Palopo, 17 Desember 1957 ini, mengungkapkan kekecewaannya.
“Prihatin, tapi kita harus terus berjuang tahun depan, jangan mudah menyerah,” ucapnya.
Menurutnya, penyebab utama kegagalan Luwu Tengah dikarenakan wakil-wakil rakyat asal Tanah Luwu di Senayan, serta tokoh-toko Luwu tidak berjuang maksimal.
“Saya tidak percaya jika berkas-berkas Luteng hilang,” ujar Datu menanggapi adanya pemberitaan bahwa kegagalan kabupaten Luwu Tengah, disebabkan hilangnya berkas-berkasnya di Senayan.
Saat ditanya mengenai apa langkah nyata atau upaya yang dilakukan oleh 4 Kepala Daerah di Luwu Raya, ia mengatakan, “Ini yang sulit saya jawab, mungkin lebih baik jika ditanyakan langsung kepada mereka.”
Ia melanjutkan, “Namun, saya berharap banyak dari beliau berempat untuk kemajuan Tanah Luwu, terutama peran aktif mereka dalam upaya pembentukan Provinsi Luwu Raya, saya juga terus memotivasi seluruh wija Luwu terutama para tokohnya baik legislatif maupun eksekutif agar terus memperjuangkan bersatunya Tana Luwu dalam suatu propinsi.”
“saya menginginkan sejak awal, Istana Luwu dijadikan sekretariat Perjuangan pembentukan Provinsi Luwu Raya. Setelahselesai di renovasi, insya Allah, saya akan mengundang tokoh-tokoh Tanah Luwu ke istana untuk membicarakan masalah ini.” ucapnya.
Saat ditanya seperti apa langkah-langkah nyata yang harus masyarakat Luwu lakukan, Ia menjawab, “Tentunya dengan cara yang tak berdampak negatif tehadap masyarakat Luwu, misalnya dengan cara dialog dengan wakil-wakil kita baik di tingkat Kabupaten, Propinsi maupun ditingkat Nasional. Terus gelorakan semangat perjuangan pembentukan Provinsi ini dengancara-cara yang mulia. Seluruh Wija to Luwu termasuk Mahasiswa, jangan takut utarakan,” tutupnya. (Fz)
