Palopo, Lagaligopos.com – Sudah delapan hari 8000 siswa penerima dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) menyesaki kantor Bank Sul-Sel Cab. Kota Palopo. Dari pantauan Lagaligopos di sekitar lokasi pembayaran BSM, nampak ratusan orang tua siswa penerima bantuan mendampingi anak-anak mereka yang mendapatkan bantuan tersebut Selasa (24/12/2013).
Dari beberapa orang tua siswa yang sempat diwawancarai, beberapa diantaranya mengeluhkan proses pembayaran yang dipusatkan di kantor bank sul-sel, menurut salah seorang Ibu yang mengantar anaknya menerima bantuan tersebut, bahwa penerimaan kali ini sangat berbeda dari sebelumnya.
“Proses seperti ini tidak seperti sebelum-sebelumnya. Dulu dibayarkan langsung di sekolah, sekarang kita harus antri menunggu berjam-jam dari pagi sampai sore untuk mendapatkan bantuan itu, bahkan ada yang sudah empat hari ikut antri disini tapi tidak tau apakah tadi dia sudah dibayar atau belum,” keluh salah satu ibu yang tidak mau disebutkan namanya.
Dan tidak hanya itu, beberapa orang tua siswa juga mengeluhkan tentang masih banyak anak yang berasal dari keluarga mampu yang mendapatkan bantuan tersebut. Bahkan dihalaman Bank Sulsel seorang ibu yang berprofesi sebagai penjual Es dan dua orang anak perempuannya sedang berjualan dilokasi tersebut mengatakan bahwa tidak ada seorangpun anaknya yang mendapatkan bantuan tersebut.
“ini anak saya pak dan adiknya itu tidak mendapat bantuan kasihan, ucap ibu itu sampai menangis. Ia melanjutkan, “sedangkan saya hanya mengantungkan hidup dengan berjualan seperti ini pak, jualan saya inipun hanya dititip oleh orang yang punya barang, saya hanya menjualkan, tapi banyak teman-temannya ada yang guru orang tuanya dan dari keluarga mampu banyak yang dapat bantuan, sementara anak saya tidak pak”.
Tidak jelasnya aturan untuk mendapatkan dana bantuan BSM tersebut juga membuat para orang tua siswa bingung, karena menurut beberapa orang tua siswa yang sempat diwawancarai, ada yang mengatakan bahwa jika anak-anak mereka yang bersekolah di sekolah yang sama maka hanya satu orang yang bisa mendapatkan bantuan BSM, sementara ada juga orang tua siswa yang mengatakan bahwa tiga orang anaknya bersekolah di sekolah yang sama tapi semuanya mendapatkan bantuan BSM.
Sekertaris Daerah Kota Palopo A. Samsul Rijal yang dikonfirmasi Lagaligopos.com malam tadi terkait keluhan orang tua siswa tersebut mengatakan akan segera menindak lanjuti hal itu dan akan memanggil pihak sekolah yang bersangkutan. (Abr)
