HUKUM

Diduga Pungli Prona, Kantor Kelurahan Kappuna Didemo

Puluhan pemuda yang tergabung dalam aliansi mahasiswa pemuda Luwu Utara (Ampeta) menggelar unjuk rasa di kantor Kelurahan Kappuna, Masamba, Jumat (11/8/2017)

MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Puluhan pemuda yang tergabung dalam aliansi mahasiswa pemuda Luwu Utara (Ampeta) menggelar unjuk rasa di kantor Kelurahan Kappuna, Masamba, Jumat (11/8/2017).

Pengunjuk rasa tersebut mempersoalkan Pungutan Liar (Pungli) Program Nasional Agraria (Prona) dalam pembuatan sertifikat tanah bagi masyarakat.

“Untuk biaya sertifikat Prona tidak satu rupiah pun dikenakan biaya, kecuali biaya administrasi langsung berupa pembelian materai,” kata pengunjuk rasa Dalam keterangan pers yang di terima Lagaligopos.

“Kami melihat realitas yang terjadi di kelurahan Kappuna, pengurusan sertifikat Prona dikenakan biaya Rp. 250.000 per Kepala Keluarga,” katanya.

Pengunjuk rasa juga mendesak pemerintah daerah agar mencopot oknum prangkat kelurahan yang melakukan pungli.

Tak berhenti sampai disitu, pengunjuk rasa juga mendesak pihak kepolisian untuk menangkap dan mengadili oknum tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top