Masamba, Lagaligopos.com – Forum Lingkar Masyarakat Luwu Utara (FAKTA) berkunjung ke Kecamatan Limbong Kabupaten Luwu Utara, Minggu (8/6/14). Tujuan kunjungan itu adalah membangun komunikasi dengan pemerintah setempat, dalam hal ini Camat Limbong, Syamsul Bahri, bagaimana mengangkat citra dan memajukan Kecamatan Limbong yang kaya akan sumberdaya dan keindahan alamnya.
Suharto bersama para pengurusnya menyempatkan berkunjung ke Rumah Jabatan Camat Limbong dan Kepala Desa Limbong. Di tengah diskusi yang berlangsung santai, dengan udara sangat sejuk dan dingin di wilayah dataran tinggi itu, Suharto menyampaikan maksud kedatangan pengurus Fakta.
“Kalau kita melihat potensi alam yang ada di limbong ini sangat kaya akan sumber daya alamnya serta budayanya, sehingga perlu di lakukan sesuatu bagaiamana kekayaan akan sumberdaya yang ada disini bisa terekspose keluar, sehingga Limbong bisa menjadi daerah kunjungan wisata. Sebab kalau kita lihat suasana disini tidak kalah dengan tempat wisata lain seperti Malino yang ada di Kabupaten Gowa sana, kata Suharto.
Samsul Bahri menyambut dengan baik kedatangan beberapa pengurus Fakta di suguhi kopi asli rongkong yang tidak kalah enaknya dengan kopi yang ada di Indonesia. “Saya kira ini momen yang tepat sekali, apa lagi saya baru bertugas selama satu minggu di Kecamatan Limbong. Sudah menjadi tugas saya bagaimana Limbong ini bisa maju dan bersaing dengan daerah lain”.
Lanjut Camat Limbong, “Kebetulan tidak lama lagi akan di laksanakan acara 17 Agustus, masyarakat disini meminta kepada saya agar perayaan untuk tahun ini di meriahkan. Saya merespon keinginan masyarakat dan mencoba melihat apa saja yang potensi disini yang bisa digerakkan”.
“Nah saya melihat banyak kuda, mungkin di zaman dahulu di daerah ini pernah dilakukan pacuan kuda, Saya kira ini bisa kembali diangkat dalam momentum 17 Agustus dengan acara memperlombakan kuda-kuda itu”.
Senada dengan itu, di tengah-tengah diskusi yang berlangsung di Rumah Jabatan Camat Limbong, Nurtanio yang juga pengurus Fakta menawarkan sebuah konsep. “Bagaimana kalau kita adakan kegiatan Peong Terpanjang, kita pecahkan rekor Muri. Kebetulan didaerah ini setiap selesai panen masyarakat pasti membuat Peong. Nah kita buat peong yang panjang nya bisa sampai 1 Kilometer. Siapa tau bisa lolos memecahkan Rekor Muri dengan sendirinya daerah ini akan terekspose keluar dan bisa diketahui oleh masyarakat seluruh Indonesia”.
Melalui diskusi tersebut Camat Limbong menerima tawaran dari rekan-rekan Fakta dan akan membawa konsep tersebut nantinya ke rapat koordinasi. Begitu pula setelah pulang dari Limbong segera membuat Term of reference (TOR) kegiatan selanjutnya akan di sampaikan kepada Bupati Luwu Utara.
Reporter: RMT Editor: AS
