LAGALIGOPOS.COM – Lembaga Survei Indo Riset Konsultan merilis hasil survei mereka di Pilgub Sulsel 2018 jelang hari pencoblosan.
Hasilnya, pasangan nomor urut 1 Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar mengungguli pasangan lain.
Tingkat elektabilitas pasangan cagub dan cawagub tertinggi adalah Nurdin Halid- Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar sebanyak 32,3%, disusul Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman 27,4%, kemudian Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar 18,8%, dan terakhir pasangan Agus Arifin Nu’mang-Tanri Balilamo 9,2%. Sementara itu, untuk responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 12,4%.
“Dalam simulasi menggunakan kertas suara tingkat elektabilitas tertinggi diperoleh pasangan calon Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (32,3%). Kemudian di posisi kedua pasangan calon Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan tingkat elektabilitas 27,4%,” demikian keterangan tertulis Indo Riset Konsultan, Senin (18/6/2018).
Untuk tingkat popularitas dan disukai, ditujukan secara perseorangan. Hasilnya, tingkat popularitas Nurdin Halid sebesar 72,5% dengan tingkat disukai 77,4%. Disusul Ichsan Yasin Limpo dengan tingkat popularitas 72,1% dengan disukai sebanyak 75,9%.
Selanjutnya ada Abdul Aziz Qahhar Maudzakkar dengan tingkat popularitas 67,9% dan disukai 77,0%. Diikuti Nurdin Abdullah dengan tingkat popularitas 63,9% dan disukai 79,8%. Kemudian Agus Arifin Nu’mang dengan tingkat popularitas 62,1% dan disukai 75,4%. Dilanjutkan oleh Andi Mudzakkar dengan tingkat popularitas 48,6% dan disukai sebanyak 74,8%.
Selanjutnya ada Andi Sudirman Sulaiman dengan tingkat popularitas 33,5% dan disukai 78,8%. Terakhir, ada Tanribali Lamo dengan tingkat popularitas 32,3% dan disukai 76,3%.
Survei Indo Riset Konsultan tersebut dilakukan pada 30 Mei-7 Juni 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara (enumerator) terlatih. Ada 1.000 responden yang diwawancara yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Data valid untuk dianalisis sebanyak 914 responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 3,24% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan mempertimbangkan jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap kabupaten dan kota.
Kontrol penelitian dilakukan terhadap hasil wawancara dipilih secara acak sebesar 20% dari total sampel, dengan mendatangi kembali responden terpilih serta 80% dilakukan verifikasi melalui telepon. (Rilis)