Belopa, Lagaligopos.com – Harla Radda, kuasa Hukum iga mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian terkait unjuk rasa menuntut pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) mengaku kesulitan mencari pengacara lain untuk mendampinginya.
Harla menjelaskan, banyak pengacara namun belum tentu ada yang siap kerja secara sukarela dan berkorban.
“Mengenai beberapa dan siapa-siapa pengacara yang mau mendampingi, saya belum bisa bicara apa-apa, karna di Palopo benar banyak pengacara tapi mereka siap tidak bekerja sukarela seperti ini, mengorbankan waktu, tenaga, dan fikirannya untuk mendampingi adik-adik mahasiswa,” ucap Harla, Senin (20/01/2014).
Harla mengakui kesulitan menemukan teman sprofesinya yang mau melakukan pemdampingan tanpa imbalan.
“Sementara ini hanya saya saja yang pasti, namun jika ada teman-teman pengacara siap bekerja untuk hukum dan kemanusiaan secara sukarela saya akan siap menerima,” tantang Harla. (AC)
