EDITORIAL, LAGALIGOPOS.COM – Dalam sejarah Pilkada Luwu nomor urut satu dianggap tak membawa keberuntungan.
Bagaimana tidak, sejak dimulainya Pilkada langsung dipilih oleh rakyat tahun 2008, kandidat dengan nomor urut satu selalu kalah.
Baca: Basmin Mattayang-Syukur Bijak dan Patahuddin-Emmy Tallesang Resmi Bertarung di Pilkada Luwu 2018
Menariknya, dalam sejarah Pilkada Luwu, kandidat yang memperoleh nomor urut dua selalu menang.
Kita lihat pada Pilkada Luwu 2008, saat itu pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Sawerigading dipanaskan dengan manjunya 4 kontestan.
Saat itu, pasangan nomor urut 1 adalah Basmin Mattayang dan Buhari Kahar Muzakkar, pasangan nomor urut 2 adalah Andi Muzakkar dan Syukur Bijak, pasangan nomor urut 3 adalah Amir Kaso dan Syamsul Sabbea, dan pasangan nomor urut 4 adalah Rischal A. Pasombo MT dan Sahardi Mulia.
Kita ketahui bersama saat itu pasangan nomor urut satu kalah dari pasangan nomor urut dua.
Lima tahun kemudian, saat Pilkada Luwu 2013, lagi-lagi pasangan nomor urut satu kembali menjadi korban dari pasangan nomor urut dua.
Walaupun demikian, sudut pandang nomor urut ini mungkin terlalu sederhana ketika memprediksi pemenang Pilkada Luwu 2018.
Sebab bagaimanapun, kerja-kerja tim pemenangan tak bersandar pada hal-hal yang sifatnya mitos, apalagi mistik.
Kerja tim pemenangan sepenuhnya dilakukan berdasarkan pertimbangan politik yang logis. Ada perhitungan, ukuran, bahkan sebuah survei dalam setiap upaya mendulang suara warga.
Singkatnya, kerja tim pemenangan adalah kerja politik yang ditentukan oleh pertimbangan rasional sehingga hasilnya bisa dianalisis secara ilmiah.
Terlepas dari rasionalitas para calon pemimpin, fakta bahwa nomor urut satu selalu menghadirkan kegagalan bagi para pasangan calon, tetap menarik untuk diikuti.
Besok pagi, Selasa (13/2/2018) Pukul 10 Wita, bertempat di Gedung Simpurusiang, KPU Luwu akan melakukan pengundian nomor urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu 2018.
Gedung ini adalah tempat yang sama saat pengungian nomor urut Pilkada Luwu 2013 silam. Setelah pengundian nomor urut selesai, publik akan mengetahui siapa yang akan mendapatkan nomor “kutukan” itu.
Penulis: Acep Crissandi