Palopo, Lagaligopos.com – Tujuh tahun sudah lamanya Pemekaran Luwu Tengah diperjuangkan, namun impian terbesar masyarakat Walmas itu semakin kabur. Pasalnya, Calon Kabupaten Luwu Tengah (Luteng) tidak disahkan oleh DPR RI dalam sidang paripurna yang digelar hari Kamis lalu (24/10/2013).
Mengapa Luteng tidak kunjung mekar? Pertayaan ini kemudian Lagaligopos.com coba tanyakan kepada beberapa politisi asal Luwu Raya yang duduk sebagai Legislator, baik ditingkat Pusat mau pun di Provinsi.
Dari lima legislator yang coba dihubungi Lagaligopos, baru Buhari Kahar yang memberi jawaban. Walaupun jawabannya agak sedikit ambigu, Anak Kahar Mudzakkar ini mengatakan bahwa, pertanyaan mengapa Luteng tidak masuk dalam daftar Daerah Otonomi Baru (DOB) yang disahkan DPR RI beberapa hari lalu cocoknya di jawab oleh para penghuni senayan, terutama yang berasal dari Luwu Raya.
“Terimakasih pertanyaan dinda. Masalah tidak masuknya Luteng dalam daftar DOB yang baru-baru ini disahkan di DPR RI, yang cocok ditanya itu adalah mereka para penghuni Senayan, istilahnya DPR pusat, terutama yang merasa mewakili masyarakat Tana Luwu, kata Buhari, Sabtu (02/11/2013).
Buhari melanjutkan, “Kalo kami ini di DPRD Provinsi, tahun 2012 yang lalu sudah menerbitkan rekomendasi persetujuan ditingkat provinsi. Jadi bahwa apa yang terjadi disana, mereka mestinya tau, kecuali Kalo merek tidak mau pusing. Ha ha ha, begitu dinda,” kata buhari sambil tertawa.
Politisi partai berlambang matahari ini mengulangi lagi bahwa dia dan rekan-rekanya di DRPD provinsi katanya sudah berjuang dengan gigih untuk Luteng.
“Sekali lagi, kami di provinsi sudah selesai tahun lalu, dan itu juga dengan perjuangan yang gigih bersama teman-teman, sy bersama,” katanya.
Ia menambahkan, “Saya bersama pak Majid Tahir sempat menggalang pengajuan Hak Interpolasi atas mandeknya berkas Luteng di Kantor Gubernur pada tahun 2008, dan saat itu mulailah bergerak urusannya di tingkat provinsi. Sekarang ini macet di Senayan, dan info saya dengar bahwa ketua pansusnya dari Demokrat,” tutup Buhari. (Abr)
