MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Nampaknya sekitar 4.000 lebih Kepala Keluarga di Lima Desa masing-masing Desa Lembang-lembang dan Desa Beringin Jaya kecamatan Baebunta, serta Desa Cenning, Desa Wara, dan desa Limbong Wara kecamatan Malangke Barat harus bersabar. Pasalnya, sampai hari kedua pasca banjir warga di kelima Desa belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
Kondisi tersebut di ungkapkan Rusli, warga desa lembang-lembang kecamatan Baebunta. Menurutnya, sampai hari kedua bantuan dari Pemda Luwu Utara belum juga menyentuh sekitar 6.367 jiwa warga di lima Desa yang menjadi korban banjir. (Baca: 4000 KK Terendam Banjir, BPBD Lutra Kehabisan Logistik)
“Sampai saat ini warga belum juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah padahal bantuan logistik sangat di butuhkan warga,” ungkap Rusli kepada Lagaligopos, Selasa (14/4/15).
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu utara Andi Eviana juga mengeluhkan kondisi tersebut, menurutnya BPBD Lutra hanya bisa mencari altetnatif solusi atas tidak tersedianya stok logistik BPBD Lutra.
Dirinya juga enggan menggunakan Dana Tanggap Darurat yang tersedia. “Kita enggan menggunakan Dana tanggap darurat karena proses yang berbelit-belit dan sangat birokrat” Ujar Andi Evi
Kondisi tersebut semakin di perburuk dengan Ketiadaan orang nomor satu di Luwu Utara, Arifin Junaidi. Dari informasi yang di himpun Lagaligopos, saat ini Bupati masih berada di Jakarta mendukung salah satu kontestan Dangdut Academy asal Luwu Utara yang ditayangkan oleh salah satu stasiun Tv Nasional.
Ketiadaan Bupati itu mendapat sorotan dari berbagai pihak salah satunya dari tokoh masyarakat Ramadhan Razak
“Kita malu dengan kondisi pejabat Lutra yang terkesan mengabaikan tugas pokok sebagai aparatur negara, mereka silih berganti memperlihatkan diri pada konser dangdut yang disiarkan secara live sedang tugas pokok pelayanan terabaikan,” ungkapnya
Hal senada di sampaikan Direktur LSM Peluru Rakyat Sulfikar. HR. Menurutnya, kita bangga dengan Evi Masamba yang saat ini berjuang mengharumkan nama daerah, namun demikian banyak cara lain menunjukkan dukungan. “Tidak harus nongol di layar kaca disaksikan masyarakat luas namun kewajiban terabaikan,” Imbuhnya.
Sorotan serupa juga ramai di media sosial salah satuhnya di Akun Facebook Grup Anti Korupsi Lutra.
“Manaki pak bupati, tenggelam lagi desa lara 1” tulis akun atas nama Ikzan Alaska.
Ada juga komentar akun atas nama Uchen LhyDza, “Inilah Pemimpin yang pantas disaat masyarakatnya nengalami musibah justru dia pergi nonton dangdut, woyo woyo buat bupatiku salam buat Rina Rose”
Untuk di ketahui, saat ini di desa lembang-lembang luapan air sungai Rongkong yang merendam sejumlah desa belum surut. Ini membuat warga terpaksa mengungsi ke sejumlah posko dan rumah kerabat yang tidak terkena dampak banjir.
Reporter: Rival Pasau Editor: Rival Pasau