Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lutra, Arsyad Kasmar gelar Dialog Interaktif dengan ratusan warga, Senin (4/5/15). Pada kesempatan itu ia menegaskan siap maju bertarung di Pilkada Lutra.
MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Suhu politik Luwu Utara (Lutra) mulai memanas. Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lutra, Arsyad Kasmar menggelar konvoi puluhan kendaraan dan gelar Dialog Interaktif dengan ratusan warga. Menurutnya, ini sebagai jawaban bahwa ia siap kembali maju bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lutra 9 Desember mendatang.
Sekitar 30 kendaraan roda empat yang digunakan ratusan pendukung setia Arsyad Kasmar terpakir rapi di pintu Gerbang masuk Kabupaten Lutra di Desa Mari-Mari Kecamatan Sabbang, Senin (4/5/15). Keberadaan antrian kendaraan tersebut untuk menjemput kedatangan bakal Calon (Balon) Bupati, Arsyad Kasmar di Lutra.
Sambutan meriah ratusan massa saat menyambut kedatangan Arsyad Kasmar sempat menggangu kelancaran kendaran selama setengah jam dan menimbulkan antrian panjang kendaraan sepanjang 500 meter.
Tak lama berselang, iring-iringan konvoi puluhan kendaraan tersebut bergerak menujuh Kota Masamba dan konvoi tersebut mencuri perhatian warga yang ada disepanjang jalan.
Setelah melintasi sejumlah jalan protokol di tengah Kota Masamba, Konvoi kendaraan berakhir di Warkop Teras Adira Masamba untuk selanjutnya menghadiri Dialog Interaktif yang digelar Forum Lingkar Masyarakat Luwu Utara (Fakta) dan mendengarkan talkshow yang dilakukan Radio Adira Fm bersama Balon bupati Arsyad Kasmar.
Pada Dialog Interaktif dan talkshow itu, Arsyad secara gamblang menjawab sejumlah pertanyaan warga terkait pelaksaan Pilkada Lutra dan memaparkan secara jelas visi misinya untuk membangun Lutra.
“Melalui kesempatan ini, saya akan menjawab apa yang selama ini menjadi pertanyaan di benak warga dan menjadi kegalauan para pendukung setia saya dan kader Gerindra. Dengan Ucapan Basmalah, saya nyatakan siap untuk kembali maju berjuang di Pilkada Lutra ini sebagai calon bupati,” tegas Arsyad di depan ratusan warga yang makin memadati lokasi kegiatan.
Arsyad juga mengungkapkan, rasa terima kasih kepada pendukungnya yang lakukan penjemputan untuk sekedar membuktikan rasa rindu dan militansi tinggi adalah bentuk komitmen untuk bersama sama membawa perubahan di Luwu Utara. Selain itu Arsyad meminta maaf kepada pebgguna jalan yang terganggu akibat konvoi yang dilakukan pendukungnya.
“Kegiatan ini bisa dikatakan panaskan mesin untuk berjuang di Pilkada. Motivasi saya maju berjuang di Pilkada kali ini karena saya terpanggil untuk membangun Lutra, saya terpanggil setelah melihat keadaan Lutra saat ini tidak menunjukan perubahan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Arsyad.
Padahal, Menurutnya, daerah ini tidak memiliki kekurangan. Sumber Daya Alam dan Manusia cukup baik. Terbukti SDM asal Lutra tergolong unggul, di luar daerah banyak orang Lutra yang telah meraih kesuksesan. Namun kenapa SDM ini banyak tidak produktif di dalam kampung sendiri disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja.
“Saya datang ke Lutra bukan untuk mencari uang atau jabatan, tapi saya datang dengan niat membangun Lutra. Gaji sebagai bupati dan penghasilan lainnya belumlah cukup menyaingi penghasilan yang saya dapatkan sebagi pengusaha. Kalau ada Bupati yang bisa kaya dari gaji dan jabatnnya maka siap-siap untuk di periksa dan rawan masuk penjara,” ungkapnya.
Arsyad mengaku bila mendapat ridho Allah SWT untuk mewujudkan niatnya membangun Lutra. Ia akan menjadi pelayan masyarakat, bukan menjadi bupati yang ingin dilayani dan berjanji bila tidak bisa merubah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lutra selama dua tahun. Ia siap mundur dari jabatannya.
“Selain lapangan pekerjaan, masih banyak yang perlu kita benahi di Lutra ini mulai sektor Pendidikan, pertanian, kesehatan, olahraga, keaman dn banyak lagi. Yang jelas APBD harus super pro pada rakyat. Sebagai Bupati tidak usahlah menggunakan mobil mewah. Jikalau saya Bupati cukup gunakan mobil dinas operasional yang murah seperti avansa,” ujarnya.
Selain itu, Arsyad mengatakan terkait dengan masalah keamanan yang selama ini dikeluhkan dan tidak lagi dirasakan oleh masyarakat. Baginya untuk menciptakan keamaan dan kenyamanan di Lutra itu tidaklah susah.
“Pemimpin harus tahu akar permasalahan. Salah satu faktor kerapnya terjadi konflik di Lutra ini karena tidak adanya lapangan pekerjaan buat pemuda. Itulah tugasnya seorang Bupati bisa membuka dan menciptakan Lapangan pekerjaan. Bagi saya jika terpilih menjadi bupati, kasih saya waktu tiga bulan, maka saya akan ciptakan rasa aman dan kedamaian di Lutra. Tentunya ini saya akan bekerjasama dengan aparat kepolisian, Brimob dan TNI,” katanya.
Selain itu, Arsyad menantang DPRD untuk menurunkan dia sebagai bupati bila terpilih di Pilkada mendatang dan hanya menjadi benalu bagi masyarakat. Arsyad juga menjanjikan akan membangun sektor pertanian yang unggul dan membangun Perusda untuk menopang pembangunan Lutra.
Dalam kesempatan itu, Arsyad berjanji akan membangun pabrik kelapa sawit kepada petani kelapa sawit sebegai bentuk jawabannya terhadap pertanyaan ketua Kelompok tani Kelapa sawit Lutra, Rapiuddin, yang membeberkan keluh-kesah nasib petani kelapa sawit. Tercatat di Lutra luas lahan perkebunan sawit sekitar 18 ribu hektar dengan hasil melimpah. Namun tidak adanya pabrik olahan menjadi permasalahan mendasar para petani.
“Sekarang ini, tidak lama lagi Lutra juga akan menggelar Pesta Demokrasi. Kalau Incumbent ini pisah atau pecah kongsi, maka itu akan menjadi sinyal bahaya bagi incumbent, karena ini akan menjadi peluang bagi calon lain untuk mengalahkannya termasuk saya,” ucap Arsyad dalam closing statement.
Arsyad juga mengajak kepada Incumbent dan wakilnya yang telah menyatakan diri keduanya maju kembali sebagai calon bupati untuk bertarung di pilkada secara legal dan bermartabat serta menciptakan persaingan yang sehat dan teta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau