EDITORIAL

Simposium Demokrat Sebenarnya Untuk Apa?

EDITORIAL, LAGALIGOPOS.COM – DPD Partai Demokrat Sulsel telah menyerahkan surat tugas kepada pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Sekretariat DPD Demokrat Sulsel, Jumat (3/11/2017) pagi tadi.

Lain yang berburu lain yang dapat. Begitulah kira-kira pepatah yang pas menggambarkan nasib peserta yang mengikuti simposium partai Demokrat Sulsel.

Kenyataan pahit itu mendapat reaksi dari peserta simposium. Agus Arifin Nu’mang misalnya tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terkait keputusan itu.

“Itulah realitas politik, walaupun kami sudah berusaha dengan upaya maksimal. Termasuk dengan menggandeng salah satu kader terbaik Demokrat, serta mengikuti seluruh rangkaian proses mulai dari pendaftaran, termasuk komunikasi politik dari tingkat bawah hingga ke pusat,” kata Wakil Gubernur Sulsel dua periode itu.

Senada dengan itu, peserta simposium lainya, Abdul Rivai Ras (Bro Rivai), terang-terangan menyebut keputusan DPP Demorat itu tidak sah.

Menurutnya, keputusan partai besutan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) itu telah melanggar AD/ART Partai pasal 20‎ bahwa setiap keputusan strategis termasuk keputusan terkait calon gubernur dan wakil gubernur adalah wewenang Majelis Tinggi DPP Demokrat.‎

“Dari informasi yang saya peroleh,” kata Rivai. “Majelis Tinggi Demokrat akan menggelar rapat khusus dalam waktu dekat. Agenda meninjau surat tugas yang dikeluarkan DPP yang hanya ditandatangani sendiri oleh Sekjen Hinca Pandjaitan.”

Tak hanya itu, mantan Staf Khusus Sekretaris Militer Presiden era SBY ini menganggap Simposium DPD Demokrat Sulsel telah membohongi para kandidat yang ikut simposium, publik, dan para pakar yang terlibat.

Sementara itu di media sosial sejumlah kader partai berlambang mercy itu meluapkan kekecewaan. Ada yang menyebut keputusan tersebut menodai kepercayaan masyarakat.

“Saya sebagai Kader Demokrat sangat Kecewa dengan Keputusan DPP.. memberikan Rekomendasi kepada salah Satu Calon Gubernur SulSel yg tidak mengikuti Simposium Partai Demokrat dan tidak mengembalikan Berkasnya….dan sudah mencederai kepercayaan Kami sebagai kader dan Masyarakat, entah langkah selanjutnya dan bagaimana ….apakah saya mundur dari Partai… karna kalau sudah begini kepercayaan Masyarakat sudah ternodai….,” tulis Chia di status Facebooknya.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top