MALILI, LAGALIGOPOS.COM – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur Muh. Thorig Husler-Irwan Bachri Syam lebih diunggulkan memenangkan pemilihan kepala daerah 9 Desember nanti. Hal tersebut terlihat dari hasil survei Celebes Research Center (CRC) yang menempatkan posisi elektabilitas Thorig-Irwan (61,5%) jauh unggul di atas dua pesaingnya. Nur Husain-Esra Lamban di urutan kedua (23,3%) dan di posisi terakhir pasangan Badaruddin Andi Picunang-Andi Baso Makmur (6,3%).
“Masih ada pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 9,0%. Namun, melihat gap yang cukup jauh di sisa waktu yang semakin dekat, pasangan calon Thorig-Irwan mempunyai kans sangat besar memenangkan pilkada tanggal 9 Desember nanti,” ungkap Direktur CRC, Herman Heizer, Kamis (03/12/2015).
Dari tingkat popularitas, beber Herman, Thorig Husler dan Nur Husain sama-sama paling dikenal oleh pemilih Luwu Timur. Tingkat keterkenalan Husler dengan Nur Husain tidak jauh berbeda. “Popularitas Thoriq Husler sudah pada level maksimum (94,3%) dan Nur Husain (93,0%), sedangkan Badaruddin Andi Picunang baru 61,0%. Masih banyak warga yang belum kenal Badaruddin,” katanya.
Hampir linear dengan keterkenalannya, tingkat kedisukaan dari sosok Husler sangat tinggi, sebesar 88,9%. Sedangkan Nur Husain hanya disukai 71,5% warga Luwu Timur. Sementara, Badaruddin baru disukai oleh 41,4%. “Thoriq Husler punya posisi persepsi yang sangat bagus di mata masyarakat. Pada aspek kemampuan memimpin, bersih dari korupsi dan perhatian pada rakyat, Husler jauh unggul di atas pesaingnya,” paparnya.
Menurut Herman, ini indikator utama yang membuat peluang menang paslon Husler-Irwan sangat tinggi dibanding calon yang lain.
Survei dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden. Sementara pengumpulan data survey dilakukan dari tanggal 12 hingga 16 Nopember 2015, dengan metode penarikan sampel secara acak multistage dan memiliki toleransi kesalahan dugaan +/- 5% pada selang kepercayaan 95%. Sampel berasal dari sebanyak 11 Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur, yang terdistribusi secara proporsional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung (face to face) menggunakan kuesioner.