METRO

Tiga pasar dan RSUD Batara Guru Berhutang

BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Apa mau dikata, sebagai penunjang perputaran ekonomi dalam beberapa tahun terakhir Pemda Luwu membangun beberapa pasar, namun pasar-pasar yang sudah selesai di bangun tersebut sampai hari ini belum difungsikan dan parahnya tersangkut hutang. Hutang ini berupa pemasangan instalasi listrik, hal yang sama juga terjadi pada RSUD Batara Guru Belopa.

Salah seorang warga Cilallang yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya ada tiga pasar yang sampai hari ini berhutang yaitu pasar Larompong, pasar Belopa, pasar Cilallang dan RSUD Batara Guru.

Diapun menceritakan kronologis masalahnya. Hj. Sahar selaku Pimpro dan Ir. Idris yang merupakan pemilik dan pelaksana PT. Harpia telah menandatangani kesepakatan melalui surat kontrak untuk pemasangan instalasi sebesar 50.000 pertitik. Namun di tengah jalan setelah hal ini disampaikan ke Provinsi ternyata berubah menjadi 40.000 pertitik tanpa pernah diberitahukan kepadanya.

“Awalnya kami sepakat dan bertanda tangan bahwa 50.000 untuk setiap titiknya, namun ada perubahan di tingkat provinsi, kami tidak mengetahui hal itu, lama sesudahnya baru di sampaikan kepada kami,” ucapnya kepada Lagaligopos, Jumat (23/1/2015).

Bapak paru baya ini juga beberapakali menemui Hj. Sahar dan selalu di beri janji akan di bayar namun sampai hari ini tidak pernah. Bahkan Hj. Sahar dan Ir. Idris cenderung menghindar jika hendak di temui.

“Keseluruhannya ada 13 juta, saya selalu di janji akan di bayar namun tidak pernah sampai hari ini, bahkan mereka menghindar jika ingin di temui”.

Pasar Cilallang yang rencananya akan dibuka dalam waktu dekat ini sepertinya akan menemui batu sandungan dikarna bapak ini telah bertemu dengan Camat Kamanre dan menuntut agar pasar tidak difungsikan sebelum semua hutang di selesaikan.

Kekecewaan juga tampak kepada anggota DPRD Luwu, menurutnya dia telah kesekian kalinya mengadu terkait masalah ini dan minta dipertemukan dengan pihak Pimpro, Dinas, dan semua yang terkait, namun DPR juga tidak memberi respon.

 

Reporter: AC
Editor: AC
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top