EDITORIAL

Banyak Keluarga Kepala Daerah Raih Kursi Legislatif, Indeks Demokrasi Di Sulsel Menurun

Makassar, Lagaligopos.com – Anak, istri, ipar, ponakan, dan mantu sejumlah Keluarga kepala daerah dan wakilnya di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan menghiasi daftar nama calon anggota legislatif pada Pemilu 2014 dan sudah pasti akan memenuhi kursi dewan.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota, lebih 20 orang kerabat dekat kepala daerah dan wakilnya, diyakini lolos jadi anggota legislatif.

Seperti, keluarga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Luwu Utara Arifin Junaidi, Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma, dan Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu.

Dari keluarga Syahrul Yasin Limpo, ada sejumlah nama yang masuk dalam daftar calon anggota legislatif (caleg), mulai Indira Chunda Tita (anak), Haris Yasin Limpo dan Dewi Yasin Limpo (adik), Tenri Olle Yasin Limpo (kakak), MT Susilo Harahap (ipar), hingga Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo (keponakan).

Yang dipastikan lolos adalah anak Syahrul, Indira Chunda Thita, yang maju menjadi caleg DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk kursi DPR RI, Tenri Olle Yasin Limpo (kakak Syahrul) yang menjadi anggota DPRD Sulsel, serta keponakannya, Adnan Purichta Ichsan, sebagai anggota DPRD Sulsel.

Istri Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirauddin, Aliyah Mustika, maju untuk DPR RI, adiknya Nurhanani Sirajuddin dan keponakannya, Rahmatika Dewi, sama-sama caleg DPRD Sulsel. Hasilnya, hanya adiknya Ilham yang tidak lolos.

Adik Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin, yakni Fahruddin Rangga juga berpeluang duduk di DPRD Sulsel. Fahruddin maju melalui Partai Golkar dan bertarung di Dapil Sulsel 3 yang meliputi Gowa dan Takalar.

Istri Bupati Luwu Utara yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Utara, Arifin Junaidi, Rafika Said, berhasil menjadi caleg DPRD Luwu Utara melalui Partai Golkar. Sementara anaknya, Muhammad Rizha, sukses tembus DPRD Sulsel. Adiknya, Mustaming Makkasau, juga memastikan satu kursi di DPRD Luwu Utara. Bedanya, Mustaming maju melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Putri Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma, Andi Fauziah Pujiwatie, dipastikan berhasil menjadi anggota DPR RI melalui Partai Golkar.

Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid juga mampu meloloskan putranya, Sofyan Syam, ke DPRD Sulsel. Ada pula keponakannya, M Yusran, dan iparnya. Andi Ilham Zainuddin, yang lolos ke DPRD Pangkep.

Di Jeneponto, istri Bupati Iksan Iskandar, Hamsiah, gagal meraih kursi DPRD setempat, tapi adik Iksan, Ikram Ishak Iskandar yang terpilih.

Putri Wakil Bupati Jeneponto, Mulyadi Mustamu, Emilia Yolanda Mulyadi, berhasil menjadi anggota legislatif melalui Partai Golkar. Demikian pulan kakak kandungnya, Andi Kaharuddin Mustamu juga terpilih, tapi maju lewat Partai Demokrat.

Adik Bupati Maros Hatta Rahman, Haeriah Rahman, serta dua iparnya Amri Yusuf dan Suhartina Bohari, menjadi anggota legislatif dari PAN.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Firdaus Muhammad menjelaskan, fenomena itu memperlihatkan masih kuatnya politik kekerabatan dan memperlihatkan bagaimana elite politik mendukung keluarga untuk menjadi caleg.

“Hanya yang masalah sekarang, ada yang lintas partai. Satu partai yang awalnya dominan misalnya di Sulsel, suaranya jadi turun karena anak pimpinan partai yang notabene juga gubernur maju mengendarai partai lain. Sehingga suara beralih,” ungkapnya.

Dia menambahkan, munculnya politik kekerabatan tersebut memang punya peluang menggerus suara parpol, dan itu terbukti. Bahkan itu bisa mengakibatkan indeks demokrasi di Sulsel menurun.

 

Reporter: HNR

Sumber: MetroTvNews.com

3 Comments

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top