BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Demonstrasi siswa SMA 1 Belopa menuntut pencopotan kepala sekolah berlanjut ke gedung DPRD. Sebanyak 25 orang perwakilan siswa di terima anggota DPRD Luwu dari Komisi 1. (Baca Juga: Siswa SMA 1 Belopa Tuntut Kepsek Dicopot)
Dalam pertemuan yang di hadiri pihak DPRD Komisi I, Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan perwakilan siswa berlangsung selama 2 jam melahirkan keputusan akan menindak lanjuti tuntutan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Andi Fahri menjelaskan eksekutif dan legeslatif bekerjasama dalam satu tim akan mengunjungi SMA 1 Belopa selama tiga hari untuk melihat langsung fakta-fakta yang ada dalam surat tuntutan siswa.
“Kami akan menindaklanjuti aspirasi siswa ini dan akan berkunjung kesekolah melihat langsung tentang semua yang tela disampaikan siswa” kata Fahri.
Menanggapi ancaman siswa untuk mogok belajar, Fahri meminta kepada siswa untuk tetap melanjutkan proses belajar mengajar. Menurutnya hal ini akan merugikan pihak sekolah dan guru-guru. Anjuran ini juga di sampaikan kepada setiap guru oleh pihak dinas.
“Kami harapkan selama proses yang kami lakukan di SMA Belopa aktivitas belajar tetap berlangsung. Hal ini juga kepada guru agar tetap mengajar”.
Hasdir selaku ketua Komisi 1 menjelaskan, tuntutan pencopotan jabatan terhadap Sahrun selaku kepala sekolah tidak bisa semerta-merta dilakukan. Namun perlu pembuktian terhadap semua tuntutan siswa dan melalui prosedur yang berlaku. “Kami akan tindak lanjuti, kami akan turun ke sekolah tiga hari berturut-turut,” tegas Hasdir.
Ia menambahkan hasil tinjauan selama tiga hari bersama eksekutif akan menjadi rekomendasi DPRD kepada eksekutif untuk di tindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
“Selama tiga hari kami akan melakukan peninjauan terhadap aspirasi siswa dan dari fakta-fakta yang kami temukan akan menjadi rekomendasi untuk di tindak lanjuti eksekutif,” tutup Hasdir.
Reporter: Acep Crisandy
Editor: Rima Tumbo
