Masamba, Lagaligopos.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara dinilai tak peka dalam membaca pesan visual kampanye politik masing-masing Calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2014. Hal ini diungkapkan Forum Lingkar Masyarakat Luwu Utara (FAKTA) saat melihat spanduk sosialisasi yang diedarkan KPU Luwu Utara untuk Pilpres 9 Juli mendatang.
KPU Luwu Utara mensosialisasikan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden menggunakan jas hitam lengkap kopiah dan dasi, pada hal dalam kertas suara yang akan dicoblos dua pasangan tersebut tidak mengunakan stelan jas lengkap.
“Kandidat Capres-Cawapres nomor urut satu menggunakan baju putih berkopiah dan bergambar garuda merah di dada, sedangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua menggunakan baju bermotif kotak-kotak dan baju putih lengan panjang. KPU disini sangat tidak profesional dalam membuat alat sosialisasi berupa spanduk, banner dan kalender,” ucap Suharto di Warkop Adira kamis (26/6/14).
Bahkan, penggiat Forum Lingkar Masyarakat Luwu Utara (FAKTA) ini menilai organisasi penyelenggara pemilu setempat hanya sekedar menjalankan program rutin secara formal dan kaku. Fakta juga berharap agar Panwaslu Kabupaten segera memanggil KPU untuk menjelaskan alasan sehingga terjadi perbedaan gambar di kertas surat suara dan bahan sosialisasi yang dibuat KPU Kabupaten Luwu Utara.
Reporter: RMT Editor: AS
