MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) dihimbau untuk tidak terlibat atau mengikuti acara bertajuk “One Day Trail Adventure” di Luwu Utara, yang dilaksanakan 20 Januari ini.
Diketahui, kegiatan ini terselenggara atas sponsor salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid dan Aziz Kahar Muzakkar.
“Sebagai bentuk pecegahan dini terjadinya pelanggaran pemilu, Panwaslu Luwu Utara mengimbau ASN agar tidak turut serta dalam kegiatan itu. Sebab bisa berakibat sanksi etik,” kata Pimpinan Panwaslu Kabupaten Luwu Utara, Ibrahim Umar, Selasa (16/1/2017).
Ibrahim menjelaskan, imbauan ini didasarkan pada sejumlah aturan, termasuk surat edaran Komisi Aparatur Sipil Negara nomor B-2900/KASN/11/2017 yang telah memetakan beberapa permasalahan terkait sikap dan tindakan serta tindakan ASN yang mengarah pada keberpihakan.
“Baik itu keberpihakan kepada partai politik atau salah satu bakal calon peserta Pilkada, serta konflik pentingan di lingkungan kerja birokrasi oleh oknum ASN jelang Pilkada serentak.” tutur Ibrahim.
Dalam surat itu KASN juga menjelaskan, kegiatan yang dimaksud semisal keikutsertaan dalam acara deklarasi salah satu bakal calon kepala daerah, deklarasi salah satu partai, penggunaan simbol atau atribut partai atau bakal calon peserta Pilkada dan lain sebagainya, yang dipersepsikan sebagai tindakan keberpihakan.
“Oleh karena itu, kita menghimbau ASN untuk memerhatikan hal ini. Himbauan juga telah kita layangkan ke panitia penyelengara kegiatan ini, agar kiranya tidak melibatkan ASN, TNI/Polri, Kepala Desa/Lurah dan aparat desa,” pungkas Ibrahim.
Selain itu, dalam surat tersebut Panwaslu juga menghimbau, agar kegiatan itu tidak memberikan ruang kepada Bakal Pasangan calon peserta Pilgub Sulsel 2018 untuk berorasi yang mengarahkan atau mengajak peserta dan pengunjung untuk memberikan dukungan, mengingat masa kampanye belum dimulai.
