LINGKUNGAN

LSM Peringatkan Pemda Luwu Tentang Bencana Lingkungan

PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Banjir di kabupaten Luwu yang merendam beberapa kecamatan memberi tanda kerusakan lingkungan yang sudah parah. Bencana ekosistem yang selama ini di khawatirkan tampaknya harus di waspadai masyarakat dan Pemda Luwu.

Ikbal daud dari Lembaga Lestari Alam (L2A) menjelaskan selama Pemda Luwu dan tidak melakukan pembenahan penyebab banjir yang berada di hulu sungai maka selamanya bencana banjir akan selalu menghantui masyarakat ketika musim hujan.

“Masalah banjir yang merendam beberapa kecamatan penyebab utamanya adalah hilangnya hutan di daerah pegunungan, hal ini yang harus menjadi perhatian utama Pemda Luwu,” kata Iqbal, Selasa (09/6/15).

Bukan hanya musim hujan bahkan ketika musim kemarau kekurangan sumber air juga dapat di rasakan masyarakat.

Ikbal menambahkan pembangunan tanggul hanya mencegah untuk sementara waktu untuk itu perlu usaha ketegasan Pemda dalam menjaga hutan di daerah pegunungan.

Selain itu Iksan yang juga pengurus L2A menjelaskan Dinas Perkebunan dan Kehutanana (Dishutbun) dan SKPD terkait seakan tak punya kekuatan untuk menekan laju pembalakan liar di daerah pegunungan. Menurutnya kerusakan hutan yang selama ini telanjang di depan mata seakan di pandang sebelah mata.

Lanjutnya, Iksan menilai konsistensi dalam menjalankan peraturan tentang tata ruang yang telah di sepakati oleh Pemda Luwu juga menjadi penyebab kerusakan lingkungan.

Hal senada juga dilontarkan direktur Wallacea Palopo beberapa waktu lalu. Ia memberi warning kepada Pemda Luwu tentang bencana ekosistem. Jika tidak mendapatkan penanganan secepatnya maka di khawatirkan kedepannya dampak bencana ini akan sangat merugikan masyarakat.

Dari hasil pengamatannya dalam tahu 2015 terdapat 6 kecamatan terkena bencana banjir Lamasi Timur, Kamanre, Suli, Suli Barat, Larompong, Larompong selatan.

 

Reporter: Acep Crisandy

Editor: Rival Pasau

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top