MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Debat kandidat Bupati/Wakil Bupati Luwu Utara dinilai sukses dan sesuai harapan. Namun, bagi Ardani Mas Malinta, salah satu tokoh senior Tana Luwu, debat yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Luwu Utara ini meninggalkan sejumlah catatan.
Menurut pria yang kerap disapa Ca’dang ini, dalam visi-misinya, kedua kandidat belum mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan peran aktif masyarakat. “Kedua kandidat hanya mengandalkan anggaran pemerintah seperti APBD atau APBN dalam merealisasikan visi misinya. Padahal seharusnya ada pelibatan masyarakat atau yang berbentuk swadaya ,”
“Meski Luwu Utara sudah tiga kali melewati proses seperti ini, namun ini wajar, karena secara umum, bangsa kita baru beranjak ke fase kedewasaan dalam berdemokrasi.” kata dia saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (27/9/15) petang.
Ca’dang juga meninggalkan catatan untuk Aswar Hasan, akademisi asal Tana Luwu yang didaulat menjadi moderator pada debat itu. “Moderator tidak mampu melakukan penajaman visi misi dari kedua kandidat, sehingga pernyataan-pernyataan dari kedua pasang kandidat yang keluar dari konteks,” tandas dia.
