Masamba, Lagaligopos.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara mengadakan rapat koordinasi antara lembaga dalam rangka menghadapi tahapan pelaporan dana kampanye, kampanye terbuka dan distribusi logistik pemilu calon anggota DPR, DPD dan DPRD pada tanggal 9 April 2014 mendatang.
Rapat koodinasi berlangsung di ruang rapak KPU Luwu Utara, Senin (19/01/2014) tersebut dipimpin Ketua KPU Luwu Utara Suprianto, turut dihadiri Kapolres Luwu Utara, AKBP Hery Marwanto, Ketua Panwaslu Kabupaten Luwu Utara, Syamsul Rijal, Kasi Intel Kejaksaan, Adnan Hamzah, Kabag Ops Polres Luwu Utara, Kompol Saraurus, Kasat Intelk AKP Surodo, perwakilan Badan Kesbang dan Pol serta Disdukcapil.
“Pemilu bukan hanya tanggungjawab penyelenggara tetapi seluruh stakeholder, termasuk aparat kepolisian dan pemerintah,” kata Ketua KPU Luwu Utara, Suprianto saat memimpin pertemuan.
Olehnya itu lanjutnya, dipandang perlu adanya kesamaan visi dan misi dalam dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemilu seluruh stakeholder.
Terkait tahapan pelaksanaan tahapan logistik hanya menyisahkan jenis formulir, surat suara dan tinta.
Menurut dia, pengadaan formulir dilakukan KPU provinsi Sulsel, sedangkan surat suara pengadaannya di KPU RI.
“Kami (KPU) hanya menunggu petunjuk dari KPU RI waktu pendistribusian logistik,” ucapnya.
Sementara Kapolres Luwu Utara AKBP Hery Marwanto mengatakan,pihaknya senantiasa mendukung program KPU Luwu Utara, baik dari sisi pegamanan seluruh tahapan maupun pribadi komisioner KPU dan jajarannya.
“Kepolisian senantiasa dalam posisi siap melakukan langka pengamanan bila dibutuhkan penyelenggara, termasuk pengamanan personil komisioner KPU,” kata Hery.
Terkait pendistribusial logoistik lanjut perwira dua melati dipundak ini meminta agar KPULuwu Utara segera melakukan identifikasi masalah dalam pendistribusian logistik.
Apalagi lanjutnya, saat ini memasuki awal musim hujan sehingga untuk menjangkau tiga kecamatan di diantara 12 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara tersebut mengalami kendala sangat besar. Sementara pesawat terbang yang menjadi pavorit sebagai alat transfortasi di dua desa tresebut belum dipastikan beroperasi karena lain hal. (***)
