MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Meski menuai sorotan keras karena dinilai telah menyalahi prosedur petunjuk pelaksaan (Juklak) pencalonan bupati, namun Golkar Kabupaten Luwu Utara (Lutra) bersikukuh menyatakan penjaringan calon bupati yang dilakukan sudah sesuai dengan mekanisme.
“Kami di Golkar Lutra telah melakukan penjaringan sudah cukup sesuai semestinya. Hasil keputusan rapat pleno memutuskan hanya Arifin Junaidi satu-satunya bakal calon bupati dari usungan Golkar di Pilkada Lutra. Adapun itu dinilai dari DPD I Golkar tidak sesuai dengan Juklak, maka kami pastinya siap lakukan penjaringan ulang,” kata Sekertaris Golkar Lutra, Adam Adrian, Kamis (18/6/15). (Baca: Golkar Lutra Hanya Loloskan Arjuna Dalam Penjaringan)
DPD II Golkar Lutra hanya mengajukan satu nama ke DPD I Golkar Sulsel, lantaran dari Lima orang yang mengambil formulir pendaftaran hanya Tiga orang yang mengembalikan berkas pendaftarannya, yaitu Arsyad Kasmar, Indah Putri Indriani, dan Arifin Junaidi. Namun pengembalikan berkas yang dilakukan Arsyad Kasmar dinyatakan terlambat beberapa jam sehingga digugurkan. Sementara Indah Putri Indriani dicoret pencalonannya lantaran tidak hadir dalam rapat pleno untuk menyampaikan visi-misinya karena sedang lakukan perjalanan dinas ke Makassar.
“Hanya Arifin Junaidi yang mengikuti semua persyaratan pencalonan, mengembalikan berkas sesuai waktunya dan menghadiri rapat pleno untuk membacakan visi-misinya. Makanya kami putuskan dalam rapat pleno tersebut untuk mengirim satu nama saja ke DPD I Golkar untuk diusulkan sebagai balon bupati Lutra dari Golkar,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua Golkar Lutra, Andi Suriadi menyatakan kesiapan Golkar Lutra untuk mengulang proses penjaringan calon bupati apabila usulan yang dikirim ke DPD I Golkar Sulsel dianulir.
“Pastinya apa yang diperintahkan DPD I, apabila diminta untuk lakukan penjaringan ulang, maka kami siap laksanakan perintah tersebut sesuai Juklak yang hanya menekankan pada persyaratan administrasi tanpa adanya indikator lain untuk penyerahan rekomendasi bagi bakal calon dari DPD II dan untuk jumlah yang diusulkan ke DPD I minimal Tiga nama,” kata Andi Suriadi.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau
