LAGALIGOPOS.COM – PSM Makassar baru saja mengalami kekalahan pahit dari Bali United. Kekalahan itu membuat PSM Makassar kehilangan peluang membawa trofi juara musim ini.
Berbagai kalangan menanggapi kekalahan itu dengan memberikan motivasi agar kesebelasan berjuluk Juku Eja itu bisa lebih tangguh menghadapi kompetisi musim depan.
Bakal Calon Bubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid yang menyaksikan pertandingan itu secara langsung turut memberi motivasi.
Nurdin Halid menyebut kekalahan itu merupakan sesuatu yang menyakitkan. “Kekalahan yang dialami PSM pada pertandingan melawan Bali United di masa ‘injury time’ memang sesuatu yang menyakitkan. Sebab kekalahan itu juga berarti peluang meraih juara bagi PSM di musim ini tertutup. Tapi bagi Suporter setia PSM, apapaun kondisi yang dihadapi Klub kesayangan tidak akan mempengaruhinya untuk terus mendukung,” tulis Nurdin di status Facebooknya, Selasa (11/7/2017).
Mantan Ketua PSSI itu memandang kekecewaan suporter. Dia pun melihat sisi positif dari pencapaian PSM musim ini. “Meskipun tidak juara di musim ini, setidaknya PSM telah kembali berada di papan atas liga utama Indonesia. Beberapa Klub yang sebelumnya menjadi juara bisa dilampaui pencapaiannya oleh PSM musim ini,” tulisnya.
Diakhir statusnya, Nurdin berjanji akan membantu PSM mewujudkan stadion dan segala kebutuhan yang berstandar sesuai yang disyaratkan FIFA agar saat juara maka tak lagi diganjal untuk bertanding di Champion Asia.
“Kita harus hadir untuk Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini. Sebagai orang yang pernah mengantar PSM juara, maka saya akan jadi orang terdepan memperjuangkannya,” tutupnya.
Menariknya, status Nurdin justru mendapatkan banyak tanggapan dari Warganet bukan seputar dunia olah raga. Hampir semua komentar menjurus keranah politik, Pilgub Sulsel.
“Saya doakan semoga terpilih menjadi gubernur sulsel AMIN YRA,” tulis Nizar Zulhuddin mengomentari postingan Nurdin.
“Knp baru skrng mau membantu PSM, Membangunkan Stadion berstadr FIFA, knp tidak dari kemarin2 saja, klu memang penggila bola tidak harus menunggu moment pilkada, sya harap ini bukan janji2 manis belaka, apalagi mau pilkada, siapa pun yang terpilih saya harap, jangan Sangkut pautkan dengan PSM,ataupun olahraga macam lainnya…,” tulis Muhammad Yunus Amir.
Knp baru sekarang mau d buatkan stadion? Knp bkn waktu thn 2002 pas juara d buatkan stadion sbgai hadiah, jgn manfaatkaan momentum pilkada sbgai ajang kampanye, PSM bkn alat kampanye #stop_politisasi_sepakbola #psm_tanpa_politisasi,” tulis Wahyudi Mansyur.
Berikut ini kami lampirkan status Facebook Nurdin Halid secara lengkap:
Semalam saya hadir bersama rombongan untuk memberikan dukungan langsung kepada Klub kesayangan kita, PSM. Dengan berharap kemenangan kita semua ikut berdo’a dalam pertandingan itu. Meskipun hasil yang ada berakhir tidak sesuai pengharapan kita semua.
Kekalahan yang dialami PSM pada pertandingan melawan Bali United di masa ‘injury time’ memang sesuatu yang menyakitkan. Sebab kekalahan itu juga berarti peluang meraih juara bagi PSM di musim ini tertutup. Tapi bagi Suporter setia PSM, apapaun kondisi yang dihadapi Klub kesayangan tidak akan mempengaruhinya untuk terus mendukung.
Kalah atau menang dalam dunia sepak bola adalah hal yang wajar, hal yang penting adalah menunjukan sportifitas dalam setiap laga. Klub terkenal di Liga Eropa pun bisa saja mengalaminya. Kehilangan peluang emas juga merupakan hal yang memang mengecewakan, namun tetap harus diterima sebagai bagian untuk memperbaiki diri.
Kekecewaan masyarakat atas hasil pertandingan semalam memang adalah hal yang wajar. Hanya saja, satu hal yang dilupakan masyarakat pecinta PSM adalah raihan PSM pada musim ini yang sudah cukup menunjukan hasil yang baik. Meskipun tidak juara di musim ini, setidaknya PSM telah kembali berada di papan atas liga utama Indonesia. Beberapa Klub yang sebelumnya menjadi juara bisa dilampaui pencapaiannya oleh PSM musim ini.
Bagi Saya, kekalahan PSM semalam punya makna tersendiri. Dari sana kita bisa melihat bahwa Suporter setia takkan pernah meninggalkan Klubnya dengan apapun kondisinya. Mereka akan tetap berdiri bersamanya, mendukung dan memotivasi. Apalagi raihan prestasi PSM musim ini cukup baik dan menjadikannya Klub yang kembali diperhitungkan setelah sekian lama. Kita tidak boleh melupakan bagaimana capaian-capaian ini hadir. Hal ini tidak berangkat dari satu pertandingan saja. Latihan yang dilalui segenap pemain bersama pelatih dan manajemen tentu menjadi akumulasi PSM bisa sampai sejauh ini menunjukan dirinya.
Sekali lagi, kekalahan PSM tidak perlu lagi kita sesalkan. Sebab seluruh Pemain dan Tim telah berusaha maksimal. Dzikir dan do’a juga telah diupayakan oleh Manajemen. Hanya keberuntungan belum berpihak kepada Tim kesayangan kita ini. Dan dari ini, kita seharusnya tetap berada bersama PSM. Memberikan motivasi dan dukungan agar di musim depan, PSM bisa benar-benar membawa kembali trofi juara ke Sulawesi Selatan.
InsyaAllah, ke depan Saya akan membantu PSM mewujudkan stadion dan segala kebutuhan yang berstandar sesuai yang disyaratkan FIFA agar saat juara maka tak lagi diganjal untuk bertanding di Champion Asia. Kita harus hadir untuk Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini. Sebagai orang yang pernah mengantar PSM juara, maka saya akan jadi orang terdepan memperjuangkannya.