POLITIK

Pengamat: Pengadaan Seragam Sekolah di Luwu Tidak Boleh Dimonopoli

Bupati Luwu, Patahudding dan Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu meluncurkan kegiatan strategis bidang Pendidikan tahun 2025

BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Pengamat kebijakan publik STISIP Veteran Palopo, Hajaruddin mengharapkan Pemda Luwu agar program baju seragam gratis untuk anak sekolah tidak dimonopoli oleh segelintir orang.

Menurutnya, program tersebut bukan hanya soal pengadaan baju, tapi bagaimana program tersebut berdampak langsung terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat Luwu.

“Berdayakan penjahit lokal saja, supaya uang beredar di masyarakat Luwu. Jangan lagi dipesan dari pengusaha besar dari luar,” ujarnya kepada Lagaligopos, Sabtu (3/5/2025).

Alumni magister ilmu politik Unhas itu menambahkan, program tersebut mestinya jangan hanya dilihat sebagai proyek, tapi bisa dikelola dalam skema pemberdayaan.

“Saya kira itu inti dari Tagline pak Bupati Bangkit Lebih Cepat, dengan skema ini uang dari APBD akan berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat lokal,” tambahnya.

Baca Juga: Momen Hardiknas, Pemda Luwu Luncurkan Seragam Gratis Plus

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu meluncurkan program strategis bidang Pendidikan, salah satunya adalah program pembagian Seragam Gratis Plus. (Eng)

To Top