MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) mengeluhkan belum cairnya anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebesar Rp 8 Miliar yang telah dialokasikan dalam APBD Pokok Lutra tahun 2015. Kondisi ini memaksa para komisioner menggunakan dana pribadi.
Menurut Ketua KPU Luwu Utara, Suprianto, belum cairnya anggaran Pilkada tersebut dikarenakan lambannya Bagian Hukum Pemda Lutra dalam menerbitkan SK penggunaan anggaran. Akibatnya KPU dalam melaksanakan sejumlah kegiatan dalam tahapan Pilkada terpaksa menggunakan dana pribadi.
“Saya sudah dua kali berangkat Bimbingan Tekhnis (Bimtek) ke Makassar, terpaksa menggunakan dana pribadi, karena belum cairnya anggaran Pilkada dari Pemda. Begitupula anggota KPU lainnya yang juga telah menggunakan dana pribadi untuk Bimtek,” kata Suprianto, Senin (20/4/15).
Ia menambahkan, setiap kali melakukan Bimtek ke Makassar, anggota KPU, hanya mendapatkan uang perjalanan dinas sebesar Rp. 1,3 Juta, selama tiga hari dan untuk Jakarta, mendapatkan uang perjalanan dinas sebesar Rp. 7 juta lebih.
“Kalau kami Bimtek ke Makassar, terkadang kami harus menginap di Mes pemda atau rumah keluarga karena anggaran yang begitu terbatas. Untuk itu kami berharap agar anggaran Pilkada segera dicairkan dikarenakan pelaksanaan tahapan telah dimulai,” tambah Suprianto.
Sebelumnya, KPU Luwu Utara telah melayangkan ultimatum akan menghentikan seluruh tahapan Pilkada jika anggaran penyelenggaraan Pilkada tidak segera ditambah sesuai yang telah dijanjikan. (Baca: Jika Pemda Lutra Ingkar Janji, KPU Ancam Stop Tahapan Pilkada)
Reporter: Rival Pasau Editor: Rival Pasau
