MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Ketua Panwaslu Lutra, Rahmat mengatakan pihaknya berupaya mengoptimalkan kinerja Panwaslu Luwu Utara (Lutra) meski dana untuk kegiatan pengawasan Pilkada sampai saat ini belum cairnya.
“Agar program kerja tetap berjalan, kita terpaksa mencari pinjaman dana untuk biaya operasional. Seperti pengadaan Sekertariat dan perlengkapannya serta dana perekrutan calon Panwascam,” ujarnya.
Rahmat mengungkapkan Panwaslu Lutra kembali ajukan dan revisi untuk anggaran operasional pengawasan Pilkada, kepada Pemkab Lutra, dengan besaran anggaran Rp 6 Miliar.
“Untuk pengawasan penyelenggaraan Pilkada Lutra, Panwaslu mengajukan anggaran Rp 6 Miliar pada APBD Pokok dan yang disetujui hanya 1,1 Miliar. Jelas itu jauh tidak cukup untuk lakukan pengawasan. Makanya setelah merevisi, kami kembali mengajukan usulan anggaran Rp 6 Miliar untuk bisa di setujui dalam APBD Perubahan,” ucapnya.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau
