Masamba, Lagaligopos.com – Pengunjuk rasa Honorer Kategori Dua (K2) Luwu Utara membakar SK mereka yang dianggap sama sekali tidak berguna lagi. Para K2 kecewa karena ternyata banyak yang lulus merupakan keluarga Pejabat, Caleg, Kontraktor, yang selama ini tidak pernah aktif sama sekali. (Baca juga: Empat Istri Kadis Lutra Lulus K2)
“Pengabdian kami tidak dihargai, SK ini keluar sejak tahun 2003 semasa Pak Luthfi masih bupati. Ada yang tidak jelas keberadaan SKnya eh tiba-tiba lulus pengumuman,” ucap seorang Honorer sambil membakar SK ditangannya, Rabu (26/02/14).
Selain itu pengunjuk rasa K2 juga langsung melaporkan masalah K2 tersebut ke Polres dan Kejaksaan Masamba. Hal itu dilakukan secara terbuka pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.
Tampak hadir pihak Kejaksaan yang di wakili Kasintel Adnan Hamzah dan pihak Polres Luwu Utara yang di wakili oleh Kasat intel Surodo menerima pengaduan itu. Pelaporan dilakukan secara simbolis dengan memberikan pernyataan sikap kepada kedua perwakilan aparat penegak hukum itu.
Sampai barita ini diturunkan, unjuk rasa masih terus berlangsung. Rencananya pengunjuk rasa akan bertahan dan memasang tenda di tempat itu sampai Bupati mengeluarkan rekomendasi kepada BKD untuk tidak memproses 520 K2 yang lulus sebelum uji publik.
Reporter: RPB
Editor: MA
