BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Aktifitas penambangan tanah urug di Desa Buntu Kamiri, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, mulai meresahkan masyarakat.
Sepanjang 2 KM jalan di dusun Timarrah, Desa Buntu Kamiri rusak parah karena aktifitas mobil tambang keluar masuk.
Baca Juga: Banjir Luwu Utara Jadi Panggung Politik Pilkada
Jalan di dusun kamiri setiap hari dilalui kendaraan pengangkut tanah timbunan. Jalan yang dilalui oleh warga menjadi sangat berbahaya, baik korban karena jatuh atau karena menghirup debu .
“Jika musim hujan jalanan disini tergenang dan jika tak hujan debu beterbangan. Kami khawatir ini bisa memakan korban, warga bisa terkena penyakit pernapasan karena menghirup debu setiap hari,” ungkap warga setempat, Arifin.
Baca Juga: Soal Huntap Korban Banjir Luwu Utara, Ini Saran Ketua KKL Raya
Arifin yang juga pengurus Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMAL) berharap pemerintah memerhatikan kondisi jalanan yang rusak karena dilewat kendaraan mobil truk pengangkut tanah urugan.
“Aktifitas penambangan urugan tanah untuk timbunan harus dihentikan, Dinas perijinan kabupaten Luwu mesti turun tangan melihat aktifitas tambang yang merusak jalan dan mengancam kesehatan warga disini,” tutupnya. (Hjr)